SuaraSumsel.id - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus mengomentari upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.
Gus Mus mengkritik upaya pemberantasan korupsi yang tidak akan berhasil dengan tuntas jika para penguasanya masih banyak yang fakir alias tidak pernah merasa kaya.
Kritik Gus Mus ini disampaikan di media sosialnya akun S Kakung. Gus Mus pun menulis dengan judul pemberantasan korupsi.
Ia memulainya dengan mengomentari hukuman vonis koruptur. Menurutnya, apakah hukuman tersebut mau ditambah apalagi dikurangi tidak akan sangat berdampak pada upaya pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Kopi Sumsel Bisa Tembus Pasar Eropa, Duta Besar: Penuhi Syarat Indikasi Geografis
Kalimat pembukannya apakah hukuman mau ditambah atau apalagi hukuman koruptor dipotong, tidak akan terlalu berdampak pada upaya pemberantasan korupsi,
"Entah, jka hukuman koruptor tersebut dimelaratkan," tulis Gus Mus.
Pendakwah kelahiran Jawa Tengah ini menegaskan pemberantasan korupsi, tidak akan berhasil dengan tuntas jika para penguasa atau pejabat negara masih banyak yang fakir alias tidak pernah merasa kaya.
"Pemberantasan korupsi, tidak akan berhasil tuntas selama para penguasa dan pejabat negara masih banyak yang fakir, atau tidak pernah merasa kaya," tulisnya.
Mental fakir atau serakah juga akan diperkeruh jika tidak ada rasa cinta kepada negara yang belum dipahami sebagai amanah dan tanggungjawab guna memakmurkan.
Baca Juga: Sumsel Memperpanjang PPKM Mikro Hingga Akhir Juni, Begini Kondisi per Kabupaten/Kota
Memakmurkan, ditegaskan Gus Mus, bukan hanya memakmurkan pribadi dan kelompok belaka.
"Wallãhu a'lam," tutup Gus Mus.
Unggahan Gus Mus ini pun dilengkapi dengan fotonya berdiri di sebuah pagar yang belum selesai pembangunannya.
Unggahan ini langsung dikomentari pendukungnya.
lhammohmmed membenarkan penyataan Gus Mus yang menyebutkan jika pejabat Indonesia masih banyak yang fakir.
"Betul Pak Kiyai, Poinnya para pejabat kita masih banyak yang fakir," tulisnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sudah Ditarik Polri, KPK Tunjuk Kompol Ardian Jadi Plh Dirdik KPK
-
Sebut KPK Membangkang, Abdillah Toha: Apa Tak Sebaiknya Dirikan Negara Sendiri?
-
Terkuak, KPK Beri Catatan Buruk Karena Banyak Aset Pemkab Bogor Bermasalah
-
Pengusaha Mulyadi Tan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi
-
Bicara Sepak Terjang KPK, Pakar Hukum: Sisa Presiden dan Wapres yang Belum Kena OTT
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Indomaret Kasih Diskon Susu hingga Rp10.000, Cek Syaratnya di Sini!
-
Jangan Sampai Telat Klik! DANA Kaget Cuma Buat yang Gesit, Tanpa Ribet
-
6 Fakta Menyentuh di Balik Gagalnya Ruben Onsu Berangkat Haji
-
Sumsel United Akan Launching, Nama Klub dan Fansnya Bikin Heboh Warganet
-
Cuma Klik Link, Kamu Bisa Dapat Dana Kaget Ratusan Ribu! Ini Caranya