SuaraSumsel.id - Video memperlihatkan Ekonom Senior Rizal Ramli tengah berpidato meminta agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya secara baik-baik, beredar di media sosial.
Video itupun dikomentari mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean. Pada narasi unggahannya, Ferdinand menilai Rizal Ramli (RR) terlalu banyak bicara lalu menyarankan agar bergabung di grup ludruk.
Menurutnya, mantan Menko Kemaritiman itu terlalu memaksa menurunkan Presiden padahal kepala desa saja tidak mampu ia turunkan.
“Besar kali mulut orang ini.!! Menurunkan kepala desa aja ngga mampu, sok mau menurunkan presiden yang mana tingkat kepuasan rakyat mencapai 70% terhadap kinerja jokowi,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Oleh karena itu, Ferdinand menyarankan kepada Rizal Ramli agar bergabung dengan grup lawak ludruk.
“Saran saya, RR ini didaulat sj gabung ludruk tapi harus belajar lucu biar laku,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Dilansir dari terkini.id - jaringan Suara.com, video Rizal Ramli meminta Presiden Jokowi mundur tersebut awalnya diunggah kanal Youtube Bravos Radio Indonesia.
Dalam video berjudul ‘Rizal Ramli Sarankan Jokowi Mundur Baik-Baik’ berisikan pembahasan Rizal Ramli mengenai berbagai permasalahan bangsa Indonesia di Forum aktivis Pro Demokrasi (Prodem).
Menurutnya, salah satu masalah tersebut yakni soal korupsi dan indikator demokrasi yang menurun di era Presiden Jokowi berkuasa.
Baca Juga: Deteksi Karhutla, Polda Sumsel Bentuk Tim Drone Squad di Tingkat Polsek
Maka dari itu, Rizal Ramli dengan tegas meminta Jokowi agar mundur secara baik-baik.
“Jokowi punya pilihan untuk memundurkan diri secara baik-baik,” kata RR dalam tayangan video itu.
“Jokowi sudah ditinggalkan oleh rakyat dan kemungkinan besar partai-partai, padahal masih 3 tahun lagi (masa jabatan Jokowi) pada 2024,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Soal Intruksi Jokowi Berantas Premanisme, Pengamat ke Polisi: Jangan Sampai Salah Tafsir
-
Gatot Nurmantyo Klaim Sudah 'Ditembak' Tokoh Politik Untuk Maju Pilpres 2024
-
Ustadz Yusuf Mansur Pengen Nyapres di 2024, Warganet: Yang Begini Bukan Ustadz
-
Mengejutkan! Ustadz Yusuf Mansur Tertarik Ikut Pilpres 2024
-
Pelaku Pungli Ditangkapi usai Jokowi Lapor, Iwan Fals: Omongannya Ampuh
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan