SuaraSumsel.id - Dua hari ini, video tentang pelajar sekolah dasar atau SD yang bergelantung di tali pembawa buah sawit menyebrangi sungai beredar di media sosial.
Video ini pun kemudian viral, dengan narasi netizen yang menyanyangkan kondisi ini. Penceramah Gus Miftah pun juga mengunggah video tiga pelajar SD ini. Narasi yang ditulis mempertanyakan apakah masih mau mengeluh.
Pertanyaan ini disampaikan seolah pada diri, Gus Miftah.
Ia menulis komentar dengan pertanyaan lengkap begini, Masih mau mengeluh kah kamu, miftah ?. Usai mempertanyakan pada diri sendiiri, Gus Miftah pun menambahkan kutipan yang menyebutkan tidak penderitaan yang abadi, dan tidak ada kebahagian yang juga abadi.
Kecuali bagi kalian yang pandai bersyukur, dan selamanya ia akan merasa kebahagian.
“Tidak ada penderitaan yang abadi, tidak ada kebahagiaan yg abadi. Kecuali bagi yang pandai bersyukur, selamanya ia akan merasakan kebahagiaan.”
Unggahan video yang viral ini pun dikomentari pengikut Gus Miftah.
tguhnr menulis walaupun akses jalan ke sekolah sulit namun pelajar selalu ceria.
"Walaupun akses jalan ke sekolah sulit tp mereka selalu ceria yang dia pikirkan cuma takut telat! Semoga kelak jadi org sukses," tulisnya.
wonkreog3 mendoakan agar Allah melindungi para pelajar.
Baca Juga: Muncul Kerumunan Ojol, Tim Ahli COVID 19 Sumsel Heran McDonal's Tak Diberi Sanksi
"ya Alloh lindungilah mereka, doa mereka.
falynanindhyra menanyakan kepala desa di wilayah tiga pelajar tersebut.
"Kepala desanya ngapain aja gitu pak2 hoalah tlong itu dibuatin jembatan dr bambu dulu ngenes liatnya klo gitu," tulisnya.
_adityamaretno menulis Semangat dek untuk meraih kesuksesan.
rianflow mendoakan semoga dengan keteguhan hati mereka berjuang untuk belajar.
Kupikir mau naik taunya pake mode Ninja Warrior.... Semoga dengan keteguhan hati mereka berjuang unt belajar, mereka sukses dan menjadi pemimpin2 yang arif dan adil dimasa depan,
awank_suryana_prawiradirja berusaha memberikan klafirikasi, jika berdasarkan berita jika di samping sungai tersebut terdapat jembatan penyebrangan.
"Tadi aku nonton berita Gus,sebener nya di samping itu ada jembatan penyebrangan nya,yg di pake buat glantungan itu buat angkut Klapa sawit kalo gak salah itu buat angkut2 hasil panen...bukan buat penyebrangan orang
Klarifikasi Kades
Video bocah SD naik keranjang bergelantung membuat Kepala Desa Kuntu, Asril Bakar ikut bersuara. Lokasi peristiwa tersebut ternyata di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.
Menurutnya, tingkah sejumlah pelajar berseragam SD dalam video itu merupakan ajang permainan saja.
Berita Terkait
-
Fakta Tiga Pelajar SD Bergelantung Tali Menyebrangi Sungai: Berada di Kebun Sawit
-
Viral Pelajar SD Bergelantungan Tali Menyebrangi Sungai, Netizen: Kasian Sekolah Begini
-
Gus Miftah Disentil Gegara Bacaan Kitab Belepotan, Netizen Bawa-bawa NU
-
Deddy Corbuzier Mengaku Pusing Jadi Muslim Setelah Mualaf
-
Reaksi Gus Miftah saat Ibadah Haji Kembali Dibatalkan: Mungkin Dosa Kami Terlalu Banyak
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Misteri Mayat dalam Karung di Muba Terkuak, Pelakunya Ternyata PNS dan Anaknya Sendiri
-
7 Fakta Mengejutkan Batu Giok 5.000 Ton yang Ditemukan di Aceh, Nilainya Bisa Tembus Triliunan
-
Inovasi PTBA: Ubah 'Si Hitam' Jadi 'Hijau', Dukung Swasembada Pangan Nasional
-
Sriwijaya FC Terpuruk di Dasar Klasemen, Belum Sekali Pun Menang
-
Saat Energi Menetes Jadi Madu: Cerita tentang Alam yang Kembali Menghidupi Manusia