SuaraSumsel.id - Sejumlah hotel di Palembang disebutkan muncul di sejumlah market place pasar online. Indikasinya, hotel tersebut dijual karena pengaruh dan dampak pandemi COVID 19 yang berlangsung hampir setahun ini.
Ketua PHRI Sumatera Selatan Herlan Aspiudin membantah penjualan sejumlah hotel di Kota Palembang karena pengaruh anjloknya tingkat hunian dampak pandemi COVID-19.
"Hingga hari ini belum ada laporan hotel di Palembang dan daerah Sumsel lainnya dijual karena pengaruh COVID-19," kata Herlan
Beberapa hotel di Palembang yang disebut dijual seperti Hotel Garuda Mas Bumi Asih, Hotel Paradis, Hotel Agung Raya, dan Hotel De Premium.
Bahkan ada sejumlah hotel lainnya kelas melati dan bintang ditawarkan di beberapa situs jual beli rumah/properti dengan harga mulai dari Rp7 miliar hingga Rp62 miliar.
Hotel-hotel tersebut mulai ditawarkan untuk dijual lebih dari setahun lalu. Baru-baru ini saja, setelah muncul wabah virus Corona yang membatasi aktivitas dan mobilitas semua pihak dan lapisan masyarakat.
Sejumlah pemilik hotel yang telah menjual dan dalam proses penawaran tempat usahanya itu mengatakan mereka menjualnya karena kondisi gedung sudah tua, jika dilakukan renovasi membutuhkan uang cukup banyak sehingga lebih baik dijual.
"Selain itu ada juga alasan pemilik hotel menjual tempat usahanya karena membutuhkan uang untuk pengembangan bisnis lain, dan harta warisan yang harus dijual untuk dibagikan kepada keluarga yang berhak", ujarnya.
Prospek bisnis hotel di Palembang dan daerah Sumsel lainnya masih cukup baik, sehingga masih banyak pemilik hotel yang mencoba mempertahankan usaha dalam kondisi menurunnya pendapatan dampak anjloknya okupansi atau tingkat hunian kamar selama pademi COVID-19.
Baca Juga: 5 Resep Menu Sarapan yang Enak dan Bergizi: Srikaya Palembang Hingga Oyakodon
Untuk menyiasati agar operasional hotel tetap berjalan selama pandemi COVID-19, pemilik hotel melakukan berbagai efisiensi seperti merumahkan sebagian karyawan, mematikan mesin pendingin ruangan dan lampu di bagian ruangan yang tidak ada tamu.
Kemudian menawarkan paket promosi dengan potongan harga sewa kamar dan pemesanan makanan restoran untuk menarik tamu menginap di hotel, kata Herlan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PHRI Bagi-bagi Kartu Super Sumsel, Bisa Diskon di Hotel dan Restoran
-
Sebanyak 130 Ribu Pekerja Hotel dan Restoran Akan Divaksinasi Covid-19
-
PHRI Banten Minta Kepastian Lokasi Wisata, Hotel dan Restoran Dibuka 30 Mei
-
PHRI Cianjur Keluhkan Penyekatan dan Larangan Mudik
-
10 Hotel di Jogja Sediakan Layanan Karantina Bagi Pemudik, Berikut Harganya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Fakta Lengkap Kasus Penganiayaan Antar Guru di SMAN 16 Palembang yang Bikin Publik Geram
-
BRI Rampungkan Penyaluran Rp55 Triliun ke Sektor Produktif & UMKM Demi Akselerasi Ekonomi Nasional
-
Bisa Jadi Investasi! Deretan Mobil Bekas yang Harganya Justru Naik Tiap Tahun
-
Rezeki Datang! Cek Sekarang, Nomor Kamu Dapat Saldo Gratis ShopeePay Tanpa Syarat
-
Bukan Cuma PTBA & Pusri! Ini 7 Perusahaan di Sumsel yang Diam-Diam Kuasai Ekonomi Daerah