SuaraSumsel.id - Perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi, PT. Sriwijaya Agro Industri atau PT. SAI ekspor perdana 135 ton kepala ke Thailand pekan ini.
Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Sumsel, mengatakan pihaknya mendirikan BUMD PT Sriwijaya Agro Industri (SAI) untuk mengurus ekspor buah kepala ini.
BUMD ini sudah melakukan ekspor perdana sebanyak 135 ton kelapa ke Thailand pada pekan ini.
"PT SAI ini baru berusia satu semester tapi sudah bisa ekspor. Ini suatu yang patut diapresiasi,” kata Herman seperti dilansir ANTARA, Sabtu (29/5/2021).
Ia menilai potensi perkebunan buah kepala semakin menjanjikan karena Sumsel memiliki lahan sekitar 65.000 hektare.
Dalam pengembangannya, Sumsel akan mengintegrasikan sektor hulu dan hilir hingga daerah bisa menghasilkan produk jadi atau hilirisasi.
Provinsi Sumatera Selatan pun mulai mengandalkan ekspor buah kelapa untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah selain karet, sawit, dan batubara.
Direktur SAI Arkoni mengatakan perusahaannya membantu petani di Sumsel dalam hal benih, pupuk, hingga bantuan modal melalui perbankan.
Perusahaan menyerap produk dari para petani dan bekerja sama dengan kelompok tani, penggilingan beras, Bulog hingga kalangan swasta.
Baca Juga: Kick Off Food Estate di Sumsel, Mentan: Target Kita Ekspor, Gertak Tekan Impor
Ekspor pertanian Provinsi Sumatera Selatan terus membaik di tengah pandemi COVID-19 karena dipengaruhi tingginya permintaan terhadap buah kelapa, lada hitam dan hasil hutan bukan kayu.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih mengatakan ekspor sektor pertanian terus melejit sejak tahun lalu bahkan sempat mencetak pertumbuhan hingga 90 persen.
“Meski share-nya dari total nilai ekspor Sumsel belum mencapai 1,0 persen, tapi ini menjadi salah satu potensi yang bisa dikembangkan,” kata dia.
Berdasarkan data BPS, kontribusi ekspor pertanian Sumsel mencapai 0,97 persen terhitung Januari-April 2021 atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang 0,77 persen.
Sementara, sektor migas 2,46 persen dan pertambangan 21,54 persen.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel Rudi Arpian mengatakan sejak lama pemerintah provinsi menaruh perhatian pada perkebunan kelapa sehingga dilakukan stimulus seperti pembangunan pabrik pengolahan di Kabupaten Banyuasin.
Berita Terkait
-
Cewek Pamit ke Ayah Mau ke Pantai Anyer, Lupa Hide Story, Terciduk Plesiran di Thailand
-
Bukannya Dibuang, Pria Ini Malah Bawa Seekor Kecoak yang Terluka ke Dokter Hewan
-
Kota Ini Tawarkan Sapi Gratis Bagi Warganya yang Bersedia Divaksin, Berminat?
-
Update Covid-19 Global: Cegah Penularan, Thailand Bebaskan Sementara Tahanan Penjara
-
Dihujat Salah Foto, Ferdinand Hutahaean Sebut Thailand Masuk Nusantara
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Biaya Perawatan Termurah yang Cocok untuk Harian
-
Rezeki Digital Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini yang Langsung Masuk ke Akunmu
-
7 Cushion Lokal untuk Kulit Sawo Matang, Dijamin Gak Bikin Abu-Abu
-
Elegan Sekejap! Ini 7 Lipstik Mauve yang Cocok untuk Semua Warna Kulit
-
5 Mobil Bekas RWD Murah di Bawah Rp100 Juta yang Wajib Diburu