SuaraSumsel.id - Kekerasan yang dilakukan pelaku hendaknya jangan dicontoh. Kesal dan emosi karena menaganggur satu tahun akibat situasi pandemi, ia menganiaya istrinya sendiri, Puspa Dewi (38).
Warga Jalan Cempedak RT 03 RW 01 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih menjadi korban penganiayan suami, Firmansyah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi diduga lantaran pelaku yang kesal dan putus asa dengan masalah perekonomi rumah tangganya yang kian terpuruk.
Suaminya harus menganggur akibat pemutusan hubungan kerja saat pandemi Covid 19, ditambah mengalami sakit yang tidak diketahui jenis penyakitnya.
Baca Juga: Setuju Konsep Ancol Pulau Kemaro, Herman Deru: Sumsel Ini Haus Wisata
Saat kejadian tepatnya sebelum sahur pelaku memukul kepala korban pakai kayu balok lalu menindih perut dan mencekik bagian leher korban.
Tidak sampai disitu saja, suaminya juga memasukkan jari korban ke tenggorokan dan mematahkan jari tangan korban hingga putus. Hal itu diduga sengaja dilakukan Firmansyah untuk membunuh istrinya Puspa Dewi.
Akibat penganiayaan tersebut, Puspa Dewi mengalami luka serius, jari tangannya putus hingga luka lebam di sekujur tubuhnya.
Puspa sari mengalami luka di bagian kepala belakang akibat dipukul pakai balok kayu, leher bekas cekikan, jari tangan kanan yang patah, perut dan mata lebam dan juga luka robek di bagian mulut.
Kini, korban pun masih menjalani perawatan intensif di RSUD Prabumulih.
Baca Juga: Kasus Perawat Dianiaya, PPNI Sumsel: Kasus Hukum Diteruskan Meski Memaafkan
"Dia itu memang sengaja ma bunuh aku," kata Puspa Dewi kepada polisi, Kamis (22/4/2021).
Puspa Dewi menuturkan, sang suami sejak menikah pada 13 tahun ini memang ringan tangan alias suka memukul. Dengan terbata-bata, Puspa Dewi meminta bantuan pihak kepolisian untuk segera menangkap sang suami karena sudah sanggup menahan kekerasan dan penganiayaan.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.
"Laporan keluarga korban telah kami terima, benar akibat penganiayaan itu istri korban harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat sejumlah luka bahkan jari tangan sampai putus," katanya.
Saat ini pihaknya masih memburu pelaku yang merupakan suami korban. "Kami masih buru pelaku karena usai melakukan penganiayaan pelaku langsung kabur," pungkasnya
Berita Terkait
-
Merasa Poligami Adil, Aksi Cawalkot Prabumulih Pamer 4 Istri Diprotes Koalisi Perempuan: Bentuk Kampanye Buruk!
-
Kampanye Bawa 4 Istri, Calon Wali Kota Prabumulih Dikritik Langgengkan Budaya Patriarki
-
Tol Indralaya Prabumulih Ditutup Sementara, Ini Jalan Alternatif Pengendara
-
Tol Indralaya - Prabumulih Besutan Hutama Karya Masih Gratis Selama Masa Sosialisasi
-
9 Potret Kamar Mandi Sridevi Prambulih, Juara D'Academy 5 yang Wadah Airnya Pakai Drum dan Dindingnya Tak Tertutup Rapat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024