SuaraSumsel.id - Sejumlah bahan pangan yang dijual di pasar tradisional Baturaja, kabupaten Ogan Komering Ulu atau OKU dinyatakan positif mengandung boraks atau pengawet.
Beberapa bahan pangan tersebut diantaranya cendol, mie kuning basah dan daging ikan giling.
Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang menemukan sejumlah barang pangan yang dijual pedagang di pasar tradisional yang diduga kuat positif mengandung zat berbahaya.
"Dari 22 sampel makanan yang dilakukan teskit atau uji sampling cepat, empat diantaranya positif mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia," kata Kepala BPOM Palembang, Martin Suhendri seperti dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Setuju Konsep Ancol Pulau Kemaro, Herman Deru: Sumsel Ini Haus Wisata
Seperti mie kuning basah setelah dilakukan uji cepat di lapangan diduga kuat mengandung bahan pengawet karena kondisi makanan tersebut tidak lengket dan mengandung minyak.
Indikasi tersebut juga ditemukan pada daging ikan giling yang dipasok dari Pulau Jawa yang dijual pedagang di Pasar Baru karena perubahan warna pada daging ikan sangat cepat dan pekat.
"Semua sampel ini akan kami uji lagi di laboratorium BPOM Palembang guna memastikan kebenarannya. Jika benar-benar positif kami akan mendatangi sumber asalnya," pungkasnya.
Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Chandra menambahkan sidak ini dilakukan dengan menyisir lapak pedagang guna melindungi masyarakat dari peredaran pangan yang tidak memenuhi standar kesehatan seperti tidak miliki izin edar, rusak, kedaluarsa dan mengandung zat berbahaya.
Dari hasil sidak tersebut ditemukan sejumlah pangan seperti daging ikan laut giling, mie kuning basah dan cendol yang didiuga kuat mengandung boraks.
Baca Juga: Kasus Perawat Dianiaya, PPNI Sumsel: Kasus Hukum Diteruskan Meski Memaafkan
Terkait hal tersebut, Bupati mengimbau agar masyarakat tidak membeli barang-barang pangan tersebut karena akan berdampak buruk bagi kesehatan jika mengkonsumsinya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Macam-Macam Menu Buka Puasa Andalan Geng Cendol, Punya Nia Ramadhani Bikin Heran: Bisa-bisanya ...
-
Mengulik Tentengan Para Geng Cendol, Makan Siang serasa Parade Tas Mewah!
-
Nongol di Acara 7 Bulanan Anak Kedua Lesti Kejora, Azizah Salsha Dirujak Warganet
-
Nagita Slavina dan Baju Uniknya, Model Cuma Setengah tapi Harga Full Bikin Heran
-
Tak Ada Nagita Slavina, Cuma Artis Geng Cendol Ini yang Semangati Paula Verhoeven
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran