SuaraSumsel.id - Model Era Setyowati sebelumnya melaporkan salah satu komisaris BUMN, Prof. Muradi Clark. Namun kekinian, perempuan yang akrab disapa Sierra itu memilih mencabut laporan atas dugaan penelantaran anak di KPAI.
Kuasa hukum Era Setyowati, Muhammad Halim yang menyampaikan informasi tersebut.
Diungkap olehnya, pencabutan laporan tersebut adalah demi kepentingan anak kliennya.
“Dia (Sierra) nggak mau anaknya terekspos, makanya dia cabut aduan itu,” kata Muhammad Halim saat dihubungi awak media, Minggu (11/4/2021).
Baca Juga: Sejak Masa Sriwijaya, Sumsel Terkenal dengan Tiga Jenis Lada Ini
Saat disinggung, apakah telah ada kesepakatan antara Era Setyowati dan pihak Profesor Muradi, Muhammad Halim masih akan membicarakan dengan kuasa hukum Guru Besar UNPAD ini.
“Kami nanti bicarakan ke lawyer pak Muradi. Yang pasti berkat pemberitaan sahabat media yang baik, ada gayung bersambut, Mbak Era cabut pengaduan,” terang Muhammad Halim.
Profesor Muradi sendiri merespons positif laporan ke KPAI yang telah dicabut itu. Diharapkan ada hasil yang baik dari kedua belah pihak, apalagi umat muslim memasuki bulan suci Ramadan dalam hitungan hari.
“Kuasa hukum Profesor Muradi berterima kasih. Menjelang Ramadan kan, harus ada upaya untuk mendapatkan hasil yang baik,” kata pengacara Era Setyowati.
Kasus Era Setyowati awalnya ditangani Razman Arief Nasution namun kini telah diambil alih oleh Muhammad Halim. “Mungkin mba Era punya pertimbangan,” jelasnya.
Baca Juga: Gerebek Kampung Narkoba Tangga Buntung, Brimob Polda Sumsel Diturunkan
Untuk mengadukan dugaan penelantaran anak yang dilakukan Profesor Muradi adalah dugaan mereka. Era Setyowati menuntut nafkah atas bayi 8 bulan dan menginginkan Profesor Muradi membiayai hingga bangku kuliah.
Dalam penjelasannya, Era Setyowati mengaku telah dinikahi secara siri oleh Profesor Muradi pada 2018. Namun pengacara yang mewakili komisaris BUMN telah membantah pernyataan tersebut.
"Bahwa tidak benar adanya sudah ada pernikahan antara profesor Muradi dengan ES. Kalau tidak ada nikah maka tidak ada anak dari keduanya," kata Patrice Rio Capella dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/4/2021)
Sumber: matamata.com
Berita Terkait
-
41 Kasus Anak Korban Pornografi Lewat Medsos, KPAI: Karena Orang Tua Gaptek
-
Kasus Anak Berkonflik dengan Keluarga Dominasi Pengaduan ke KPAI Sepanjang 2024, Pelaku Ayah dan Ibu Kandung
-
KPAI Sebut Anak-anak Banyak Alami Kekurangan Gizi Jiwa, Dampaknya Bisa Mengkhawatirkan!
-
Anak di Nias Dianiaya Tante hingga Kakinya Patah, KPAI: Korban Harus Segera Dapat Perlindungan!
-
Orang Tua Tak Ada, Negara Bisa Asuh Bocah Korban Penganiayaan di Nias Selatan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel