Berikut Ini Adab dan Etika Agar Doa Dikabulkan Allah

SuaraSumsel.id - Doa ialah upaya meminta kepada Allah, namun tidak hanya sebatas itu maknanya. Doa juga bermakna ibadah, sekaligus pengakuan Allah sebagai Tuhan kita.

Doa juga bisa berarti panggilan. Karena setiap doa yang kita panjatkan, pasti diawali panggilan kepada Allah. Lalu bagaimana adab dan etika berdoa agar dikabulkan.

Dalam buku panduan lengkap doa untuk muslimah yang ditulis Fathuri Ahza Mumtaza, diketahui adab dan etika berdoa.

Adab dalam islam sangat penting. Seorang muslim dikenal karena akhlaknya dan dinilai dari perilakunya. Banyak ilmu percuma jika tanpa adab.

Baca Juga: Polda Sumsel Musnahkan 25 Kilogram Sabu dan 1.155 Pil Ekstasi

Pun demikian dalam doa, perlu adab kepada sang Pencipta.

1. Sikap Anggota Badan

Kondisi yang baik yakni bersimpuhlah di hadapan Allah. Tatalah kaki, dan tadahkan kedua belah tangan. Bersikaplah merendahkan hati dan mengakui telah melakukan banyak kesalahan dan dosa.

2. Pelankan Suara

Dalam QS. Al Araf 55 berbunyi "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Kejati Sumsel Panggil Jimly Asshidiqie

3. Sikap Batin

Berdoalah dengan tekad bulat, sungguh-sungguh dan penuh harap. Jangan pernah merasa putus asa dari Rahmatnya. Sebab Allah senang, jika diminta dan sebaliknya akan marah jika hambanya tidak mau meminta.

Pertahankan sikap batin seperti ini, meski doa belum juga terkabul. Dalam hadis Al Bukhari dan Abu Daud, Nabi Muhammad SAW mengatakan "Akan dikabulkan doa salah seorang dari kalian selama dirinya tidak tergesa-gesa (minta dikabulkan), lalu sampai mengatakan aku sudah berdoa, tapi kenapa belum juga dikabulkan,".

4. Perhatikan setiap kandungan dalam doa.

Mulailah dengan memuji Allah, menaganggungkannya dan mensucikanNya. Dalam QS. AsySyu'ara 78-82, Nabi Ibrahim memuji Allah dengan lima pujian. yakni sebagai sang khalik dan pemberi petunjuk, sang pembero makan dan minum, sang penyembuh penyakit, sang pemberi kehidupan dan kematian, dan snag pengampun.

5. Memperkaya dengan salawat