Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 01 April 2021 | 19:01 WIB
Jenazah Zakiah Aini, penyerang Mabes Polri, dibawa ke mobil ambulans usai selesai diotopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) dini hari. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraSumsel.id - Pengakuan keluarga pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini diungkap ingin melapor ke polisi sebelum diketahui adanya peristiwa penyerangan pada Rabu (31/3/2021) petang kemarin. 

Keluarga mengaku sempat kebingungan saat Zakiah pamit sejak pagi namun tidak juga pulang hingga sore hari tanpa kabar. Hal ini, seperti diungkapkan oleh Ketua RT setempat yang mendapatkan pengakuan dari keluarga. 

 "Kata keluarganya sih tadinya sudah mau lapor ke kepolisian dari pagi jam 9 pagi sampai magrib belum pulang-pulang," kata Ketua RT tempat tinggal Zakiah, Kasdi di Kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur seperti dilansir dari Suara.com, Kamis (1/4/2021). 

Kasdi menyampaikan, sejak Rabu pagi Zakiah sempat pamit kepada kedua orang tuanya untuk keluar rumah. Namun, tak ada kabar sampai dengan sore hari. 

Baca Juga: Kejati Tahan 4 Tersangka, Pemprov Sumsel Hentikan Anggaran Masjid Sriwijaya

"Jam setengah 9 keluar katanya 'mah saya mau keluar sebentar' tapi sampai seharian sampai magrib sampai meninggal itu enggak ada kabar," tuturnya.

Kasdi mengatakan, tidak diketahui juga Zakiah pamit kemudian pergi keluar rumah bersama dengan siapa. Termasuk kendaraan apa yang digunakan.

"Karena kalau tidak ada yang jemput tidak mungkin, kalau pakai motor kan wajar, tapi kan enggak tahu," ujarnya. 

Sampai pada akhirnya kabar kurang mengenakan diterima keluarga dan warga sekitar. Zakiah dinyatakan meninggal usai lakukan penyerangan ke Mabes Polri. 

"Ya kaget lah pasti pas mendengar kabar. Apalagi ketika polisi datang ke sini," tandasnya.

Baca Juga: Pasca Penyerangan Mabes Polri, Pengunjung Mapolda Sumsel Wajib Lepas Helm

Load More