Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 18 Maret 2021 | 18:02 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo resmikan rumah sakit covid 19

SuaraSumsel.id - Rumah Sakit COVID-19 RSUD Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kabupaten Bangka, diresmikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo Kamis (18/3/2021).

Dalam pembangunannya, Doni mengatakan, pembangunan rumah sakit ini menggunakan Dana Siap Pakai BNPB dengan luas lahan kurang lebih 1,05 hektar.

Adapun kapasitas 100 tempat tidur masing-masing 25 untuk ICU dan 75 untuk perawatan isolasi.

 "Rumah Sakit ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19," kata Doni dalam keteranganya, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Pondok Pesantren di Sumsel Jadi Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak

Pembangunan RS tersebut memakan waktu 45 hari dan dilakukan melalui upaya kolaboratif antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Kesehatan dan beberapa BUMN terkait.

"Kami harapkan seluruh proses ini berjalan dengan baik, setiap sen uang negara yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan," jelas ia.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 itu juga menyebut pemprov Babel sudah dapat mengendalikan covid-19 dengan baik sehingga kasus aktif relatif rendah.

“Jangan lengah. Bapak Presiden selalu mengatakan ‘konsisten’, Tidak cukup hari ini kita disiplin lantas lengah. Jangankan satu hari atau satu jam, satu menit saja kita lengah,  kita bisa terpapar COVID-19,” pungkas Doni.

"Kami harapkan seluruh proses ini berjalan dengan baik, setiap sen uang negara yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 itu juga menyebut pemprov Babel sudah dapat mengendalikan covid-19 dengan baik sehingga kasus aktif relatif rendah.

“Jangan lengah. Bapak Presiden selalu mengatakan ‘konsisten’, Tidak cukup hari ini kita disiplin lantas lengah. Jangankan satu hari atau satu jam, satu menit saja kita lengah,  kita bisa terpapar COVID-19,” pungkas Doni.

Load More