SuaraSumsel.id - Sarana bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa pesawat heikopter jenis Bell 412 alami kerusakan. Akibatnya, pesaawat helikopter tersebut tidak bisa dipakai membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari udara di Cagar Biosfer Giam Siak, Riau.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gofur mengatakan terjadi kerusakan pada alat pengangkut air atau bucket yang dipasang terpisah di heli KLHK tersebut.
Akibatnya, heli tersebut tidak bisa membantu untuk aktivitas pemadaman dari udara atau "water bombing" sejak 2 Maret lalu.
"Ada masalah, karena itu sistemnya akan bongkar pasang, jadi ketika mau digunakan bermasalah," katanya.
Baca Juga: Warga Sumsel, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 13
Pemprov Riau sudah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.
Ia mengatakan KLHK mengirim Heli jenis Bell 412 untuk membantu operasi Satgas Udara, sehingga bisa digunakan untuk patroli dan pemadaman dengan water bombing yakni penyiraman air di udara.
Helikopter tersebut sempat membantu pemadaman dari udara di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir.
Namun, saat 2 Maret helikopter mengalami masalah alat sehingga tidak bisa membantu pemadaman yang dibutuhkan di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, di Kabupaten Bengkalis.
"Semoga hari ini sudah bisa ditangani," katanya.
Baca Juga: Setelah Vaksinasi Pedagang, Guru di Sumsel Bersiap Disuntik Vaksin Covid 19
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, menyatakan butuh bantuan helikopter untuk proses pemadaman kebakaran di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang masih sulit dikendalikan karena sulitnya mencapai sumber air.
"Kemarin kita sudah meminta bantuan helikopter KLHK untuk 'water bombing' tapi ada masalah pada alat kantong airnya," katanya.
Ia mengatakan kondisi dilapangan sangat kering dan luask kebakaran di kawasan itu diperkirakan sudah lebih dari 100 hektare.
Berita Terkait
-
Duh Kasihan, Ular Piton Mati Terbakar Jadi Korban Karhutla di Siak
-
Update Titik Panas: Riau 55, Bengkalis dan Pelalawan Terbanyak
-
Karhutla Riau: Kebakaran Lahan Gambut Kembali Terjadi di Meranti dan Siak
-
Karhutla Riau: 110 Ha Lahan Gambut Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Terbakar
-
Karhutla Riau: 129 Titik Api di Tujuh Daerah Berhasil Dipadamkan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
Terkini
-
7 Amplop DANA Kaget Terbaru No Tipu-tipu, Rebut Saldo Bernilai Ratusan Ribu
-
Usai Jembatan Ambruk, Bursah Zarnubi Setop Total Angkutan Batu Bara di Lahat
-
5 Desain Fasad Rumah Minimalis Paling Keren: Tampil Menonjol di Lingkungan Sekitar
-
3 Cabang Jadi Kunci, AgenBRILink Ini Bantu Petani Kelola Keuangan Lebih Baik
-
5 Rekomendasi Set Top Box (STB) Terbaik untuk TV Digital 2025, Murah Gambar Terang