Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 19 Februari 2021 | 09:51 WIB
Anggota BNN mengawal tersangka usai melakukan penggerebekan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/9/2020). [ANTARA FOTO/R.M. Amri Ramdhani] Joko ZUlkarnain (kanan).

SuaraSumsel.id - Seorang bandar narkoba yang tertangkap bersama dengan mantan anggota DPRD Palembang, Doni SH melarikan diri saat berobat di rumah sakit Hasan Palembang. 

Ia adalah Joko Zulkarnain yang merupakan tahanan kejari Palembang yang saat ini mestinya masih menjalani proses persidangan atas kasus keterlbatannya sebagai bandar narkoba bersama dengan mantan anggota DPRD Palembang.

Kasi Pidum Kejari Palembang, Agung Ari Kesuma saat dikonfirmasi, tak menampik adanya kabar tersebut.

“Memang benar, terdakwa atas nama Joko Zulkarnain kabur sejak 16 Januari lalu dan hingga kini masih kita buru keberadaannya,” ujar Agung seperti dilansir dari Sumselupdate - Jaringan Suara.com, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga: Resmi, Bangunan Pemerintahan di Sumsel Wajib Ornamen Tanjak

Kronologi kaburnya Joko Zulkarnain saat tahanan di Rutan Pakjo itu menjalani perawatan di lantai 3 RS M Hasan Palembang.

Dari hasil rekam medis yang dilakukan, Joko mengalami pembengkakan pada paru-paru. Saat itu ia dikawal oleh dua petugas Kejari Palembang. “Di saat kejadian itu, petugas kami pergi mencari makanan saat Joko dirasa sudah tidur. Saat itu tangannya juga diborgol di ranjang,” ujar ia.

Namun rupanya, kesempatan itu dimanfaatkan oleh Joko melarikan diri.

Joko Zulkarnain [Sumselupdate]

Dari rekaman CCTV yang beredar, Agung mengatakan, petugas berjalan meninggalkan ruang perawatan pada pukul 21.35 WIB.

Sedangkan, Joko pergi meninggalkan ruang rawatnya pada pukul 21.43 dan petugas kembali ke tempat itu pada pukul 21.55 WIB.

Baca Juga: Pandemi Bikin Angka Kemiskinan Sumsel Naik, Masuk 10 Provinsi Termiskin

“Jadi tidak sampai 20 menit dia ditinggal sendiri. Dari rekaman di CCTV, tahanan itu berjalan seorang diri. Istilahnya dia menyamar seperti pengunjung dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa sehingga bisa kabur,” ujarnya.

Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menemukan keberadaan tahanan tersebut. Termasuk dengan berkoordinasi kepada kepolisian dari Polrestabes Palembang maupun Polda Sumsel.

Load More