SuaraSumsel.id - Warga kabupaten Lahat melaporkan temuan lima benda peninggalan zaman megalitikum di kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Lima temuan tersebut ialah tiga lumpang batu dna dua lesung batu.
Penemuan batu peninggalan megalitikum itu di kebun kopi di dataran Pematang Panjang, atau tepatnya Desa Sukamerindu Kecamatan Sukamerindu.
Staf Khusus Bupati Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Matcik mengatakan temuan lumpang batu dengan bentuk ketiganya yang variatif, ada yang lesung yang berlubang dua, berlubang empat dan berlubang tiga.
Menariknya di lumpang batu yang berlubang empat, diameter ketiga lubang nyaris sama, yakni kisaran 12 cm. Sedangkan lumpang batu tiga, semuanya berukuran 14 cm, dan lesung batu berlubang dua dengan bentuk memanjang berdiameter 25 cm.
Baca Juga: Kabar Duka, Terpapar Covid 19 Sekda Lahat Meninggal Dunia
Kedua lesung batu hampir tidak terlihat karena tertimbun tanah.
Kabupaten Lahat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengusulkan penetapan situs megalitik dan benda yang diduga cagar budaya menjadi Benda Cagar Budaya Kabupaten Lahat dengan Surat Keputusan Bupati Lahat sesuai dengan UU Cagar Budaya No. 11 tahun 2010.
Kabupaten Lahat juga telah dikukuhkan oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) tahun 2012 sebagai pemilik situs megalitik terbanyak se Indonesia.
Pada tahun 2020 ditemukan 2 situs megalitik di Kecamatan Gumay Ulu oleh tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat bersama Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Panoramic of Lahat.
Temuan ini ditindaklanjutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat dengan melaporkan ke BPCB Jambi, Balai Arkeologi Sumsel dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel.
Baca Juga: Belasan Pejabat di Lahat Dites Swab Diduga Usai Outbound di Bogor
Staf Khusus Bupati Bidang Parekraf, sekaligus Ketua Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Panoramic of Lahat, Maryoto mengungkapkan lumpang batu pada masanya berfungsi sebagai tempat menumbuk biji-bijian atau meramu, sedangkan lesung memiliki ukuran yang lebih panjang.
"Jika lumpang itu biasanya lubangnya hanya satu, dengan diamater rata-rata 15 cm, sedangkan lesung bentung lubang lebih banyak, biasanya lubangnya lebih dari dua lubang. Keduanya berfungsi sama, ialah untuk menumbuk hingga membuat ramu-ramuan termasuk pemujaan kepada dewa," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Bukan buat Kaum Mendang-mending, Viral Harga Liang Lahat Pemakaman Al Azhar Memorial Garden Tembus Rp3 M
-
Viral! Debat Politik Panas di Tengah Kuburan Menghadap Liang Lahat
-
BCL Sudah Pesan Liang Lahad di Samping Makam Ashraf Seharga Ratusan Juta, Kini Akan Menikah dengan Tiko Aryawardhana?
-
Akan Menikah Desember, Netizen Tagih Janji BCL Setia Sehidup Semati dengan Almarhum Ashraf: Apa Kabar Liang Lahad?
-
Bus Putra Raflesia Masuk Jurang Di Lahat Sumsel, Seluruh Penumpang Selamat
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Aksesoris Fashion Ini Sukses Tembus Pasar Internasional
-
Bank Sumsel Babel Gelar Halal Bihalal: Momentum Rajut Kebersamaan Raih Keberkahan
-
Menyelamatkan Anggrek, Upaya PT Bukit Asam Menjaga Kehidupan
-
Profil & Kekayaan Politikus NasDem Palembang Tersangka Korupsi Dana PMI
-
Profil Dedi Sipriyanto: Anggota DPRD Palembang Terlibat Korupsi Dana PMI