Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna | Mohammad Fadil Djailani
Senin, 25 Januari 2021 | 10:10 WIB
Ilustrasi harga minyak dunia. [Shutterstock]

SuaraSumsel.id - Naiknya persediaan minyak mentah AS serta kekhawatiran lockdown baru di China akan menekan permintaan bahan bakar minyak. Imbasnya, harga minyak dunia turun.

Mengutip CNBC, Senin (25/1/2021) minyak mentah berjangka Brent turun 69 sen menjadi menetap di harga 55,41 dolar AS per barel.

Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) AS turun 86 sen, atau 1,6 persen ke harga 52,27 dolar AS per barel.

Persediaan minyak mentah AS secara mengejutkan naik 4,4 juta barel dalam seminggu terakhir, dibandingkan ekspektasi yang diproyeksikan turun 1,2 juta barel.

Baca Juga: Kabar Baik! 14 Hari Terjebak, 11 Penambang Emas Keluar Selamat

Jumlah rig minyak dan gas alam di USA bertambah selama sembilan minggu berturut-turut di tengah harga energi yang lebih tinggi selama beberapa bulan terakhir.

Perusahaan jasa energi Baker Hughes mengatakan pada hari Jumat, jumlah keseluruhan masih di bawah 52 persen dari tahun lalu.

Memulihkan permintaan bahan bakar di China mendukung kenaikan pasar akhir tahun lalu.

Sementara Amerika Serikat dan Eropa tertinggal, tetapi sumber dukungan itu memudar karena gelombang baru kasus COVID-19 telah memicu pembatasan baru.

Perjalanan di jalan raya AS turun 11 persen pada November. Penurunan yang lebih tajam terjadi selama Oktober karena kasus virus corona meningkat.

Baca Juga: Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Harga Minyak Dunia Langsung Naik

Load More