SuaraSumsel.id - PSSI dan PT LIB akan mencoba untuk meyakinkan Kapolri yang baru untuk mendapat izin menggelar kompetisi sepak bola di tengah pandemi dengan sebuah simulasi pertandingan. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
Simulasi pertandingan nanti akan diperlihatkan bagaimana menjalankan kompetisi yang aman di tengah pandemi COVID-19. Pasalnya, PSSI dan PT LIB sudah punya protokol pertandingan tersendiri agar aman dari virus corona.
Seperti diketahui, Kepolisian sejauh ini tidak kunjung memberikan izin penyelenggaraan kompetisi sepakbola di Tanah Air dengan pertimbangan masih tingginya angka penyebaran virus corona.
Ini terlihat dari rencana PSSI dan PT LIB sebelumnya yang ingin melanjutkan kompetisi 2020 pada Oktober lalu setelah terhenti sejak Maret. Kepolisian tidak memberikan restu kegiatan tersebut terlaksa dengan pertimbangan virus corona.
Baca Juga: PSSI Batalkan Liga 1 2020, PSS Sleman Nilai Keputusan yang Adil
Alhasil, PSSI dan PT LIB menundanya hingga Februari 2021. Sama seperti sebelum-sebelumnya, sejauh ini izin menggelar kompetisi di bulan tersebut belum keluar.
Oleh karena itu PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco) memutuskan membatalkan gelaran Liga 1 dan 2 2020 karena sudah tak mungkin dilanjutkan. Sebagai gantinya, PSSI dan PT LIB fokus menyusun musim 2021.
Kapolri baru menjadi harapan bagi PSSI dan PT LIB agar bisa menerima izin. Kedua belah pihak ini mengaku siap berkomunikasi dengan Kapolri terpilih untuk meyakinkannya.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI telah menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, Rabu (20/1/2021). Setelah itu keputusan tersebut akan disahkan dalam Rapat Paripurna sebelum dilantik Presiden Joko Widodo.
"Nah, mudah-mudahan ya. Kami dan PSSI juga siap meyakinkan kepada Kapolri baru, salah satunya nanti dengan cara mengajukan simulasi pertandingan," kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi oleh awak media.
Baca Juga: Liga 1 2020 Dibatalkan, Persib: Bak Buah Simalakama
"'Begini loh pak protokol pertandingan kami', nanti kan dia bisa lihat ternyata seperti ini, protokol kesehatannya ketat dan segala macam," ia menambahkan.
Berita Terkait
-
Hasil Persija vs Persebaya di BRI Liga 1: Rayhan Hannan Gagal Jadi Pahlawan Dijegal Flavio Silva
-
Media Asing Soroti Dugaan Skandal Drawing Liga 4: Aksi Curang!
-
Hasil Babak Pertama Persija vs Persebaya: Saling Mengancam, Masih Mandul Gol
-
Cara Beli Tiket Liga 1 Semua Laga Lewat BRImo
-
Hasil Persis Solo vs Malut United: Yakob Sayuri Hattrick Acak-acak Laskar Sambernyawa
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran