Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 19 Januari 2021 | 15:50 WIB
Pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji di Aula Dinkes Serang, di Serang, Banten, Sabtu (9/2). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman] Kemanag mengusulkan jemaah haji Indonesia divaksin Covid 19.

SuaraSumsel.id - Calon jemaah haji yang akan berhaji diusulkan agar mendapatkan vaksin covid 19. Menteri Agama, Yoqut Cholil Qoumas mengusulkan hal tersebut saat menghadiri rapat kerja bersama dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Selasa (19/1/2021).

Menurut Yaqut, pemberian vaksin pada calon jemaah haji Indonesia akan bisa meningkatkan kekebalan terhadap inveksi virus Covid 19 saat berhaji. Kemenag juga sudah menyurati Kementerian Kesehatan agar jamaah serta petugas haji serta umrah bisa mendapat vaksin sehingga ketika beribadah ke Tanah Suci, Arab Saudi.

"Terkait jumlah vaksin, Kemenkes agar dapat mengalokasikan vaksin untuk 257.540 orang," kata dia seperti dilansir dari ANTARA.

Menurut Yaqut, ada sejumlah pertimbangan jamaah agar masuk dalam kategori prioritas vaksinasi.

Baca Juga: Detik-Detik Warga Sumsel Diterkam Buaya, Anak Teriak Minta Tolong

Pertama, jamaah calon haji tahun 2021 kemungkinan ditolak kedatangannya oleh otoritas Arab Saudi apabila belum mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Kedua,  jika belum divaksin maka akan semakin memakan waktu bagi jamaah setibanya di Saudi karena harus menjalani karantina yang memakan waktu, tempat dan biaya. dan ketiga, jika belum divaksin, maka jamaah harus melakukan tes usap PCR saat karantina, sebelum dan setiba di Arab Saudi.

"Alasan keempat, saat calon jemaah haji belum divaksin, perlu penerapan 'physical distancing' di embarkasi, selama penerbangan dan selama di Arab Saudi serta setibanya jamaah di Tanah Air," katanya.

Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac yang akan disuntikan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, (14/1/2021). Sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang dimulai sejak Rabu (13/1). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Ia pun mengungkapkan masih menunggu respons dari Menteri Kesehatan terkait permintaan vaksin bagi jamaah haji.

Pada kuota haji normal maka vaksinasi perlu dilakukan kepada sekitar 257.540 orang.

Baca Juga: Penyanyi Minang An Roy'S Ajak Warga Sumsel Daftar Ajang Bintang Suara

Angka tersebut terbagi untuk 221 ribu jamaah haji reguler dan haji khusus, 4.200 petugas kloter dan petugas nonkloter, 3.400 petugas haji di seluruh provinsi dan 18 ribu pembimbing haji pada 6 ribu KUA Kecamatan di seluruh Indonesia.

"Termasuk juga 10.940 panitia dan pembimbing manasik pada 547 kab/kota seluruh Indonesia," kata dia.[ANTARA]

Load More