SuaraSumsel.id - PT LIB menggelar pertemuan dengan 18 peserta Liga 1 pada Jumat (15/1/2021). Agenda pertemuan tersebut adalah menentukan kelanjutan kompetisi 2020.
Dalam pertemuan itu ada beberapa usulan yang disampaikan oleh klub peserta Liga 1 kepada PT LIB.
Beberapa usulan tersebut bahkan sudah beredar di media sosial dan dibenarkan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Namun, Akhmad Hadian menyebut apa yang beredar itu bukan keputusan. Menurutnya, PSSI yang berhak mengambil keputusan.
"Ini bukan keputusan, tapi masukan dari klub dan PT LIB. Memang seperti yang beredar tak jauh. (Usulan) yang paling besar adalah menghentikan musim 2020," kata Akhmad Hadian Lukita saat bertemu dengan awak media secara virtual, Jumat (15/1/2021).
Salah satu poin yang diusulkan oleh klub-klub Liga 1 adalah sebagian besar mereka menginginkan agar kompetisi 2020 dihentikan total. Lalu, mayoritas klub juga ingin agar digelarnya liga musim baru 2021.
Sesuai rencana yang telah disusun, mayoritas klub Liga 1 berharap kompetisi 2021 sudah berjalan pada Maret dan selesai November mendatang.
Tidak hanya itu, PSM Makassar mengusulkan kompetisi 2021 tak ada sistem degradasi. Usulan PSM ini didukung oleh Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang, dan PSS Sleman.
Agenda lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut di antaranya rencana pengajuan vaksin yang dilakukan oleh PSSI dan waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Februari 2021.
Baca Juga: Bicara Transfer James Rodriguez ke Everton, Brands: Aneh, Sulit dan Gratis!
Hasil pertemuan hari ini akan dibawa ke dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang akan digelar pada 20 Januari mendatang.
"Tapi semuanya akan disahkan dahulu melalui rapat Exco PSSI. Termasuk usulan Liga 1 2021 tanpa degradasi," Akhmad Hadian Lukita menambahkan.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB berencana melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada Februari 2021. Namun, sejauh ini tidak ada kejelasannya karena kedua belah pihak belum mengantongi izin dari pihak kepolisian.
Awalnya, kompetisi baik itu Liga 1 dan 2 dijadwalkan bergulir pada Oktober 2020. Namun, karena Polri tak memberikan izin dengan pertimbangan masih tingginya angka penyebaran virus corona di Indonesia, PSSI dan PT LIB menundanya hingga Februari 2021.
Berita Terkait
-
Dibocorkan Exco PSSI, Timnas Indonesia Lawan Negara Kelahiran Eliano Reijnders di FIFA Series 2026?
-
Dituduh Jadi Sumber Konflik, Asnawi Mangkualam Beri Klarifikasi Tegas
-
Detik-detik Asnawi Mangkualam Semprot Exco PSSI Arya Sinulingga
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Timur Kapadze Sudah Video Call dengan Exco PSSI: Saya Senang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Uang Tunai Hadapi Lonjakan Transaksi Nataru
-
Sidang Bongkar Fakta Mengejutkan: Dana PMI Dipakai Eks Wawako Fitrianti Jalan-jalan ke Bali
-
BGN Tekankan Peran Mitra dan Yayasan dalam Menjaga Kelancaran Program di Sekolah Penerima
-
Gagas Sistem PPLH yang Holistik, Berkeadilan, dan Berkarakter Kebangsaan, Fatoni Raih Gelar Doktor
-
22 Tahun Melantai di BEI, Saham BBRI Naik Sekitar 48 Kali dari Harga IPO