Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 12 Januari 2021 | 19:14 WIB
Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito (ketiga kanan) memberikan kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kepada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (keempat kiri) di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]. Ini 6 fakta kotak hitam.

4. Biasanya di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.

5. Alat perekam memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping" yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya.

Jika tenggelam di air, sinyal segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari, tergantung pada kapasitas baterai. Biasanya para ahli memperhitungkan waktu 6-10 hari sampai baterai melemah.

Kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperlihatkan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

6. Untuk mendeteksi posisi kotak hitam di bawah air, tim penyelam bisa menggunakan bantuan mikrofon bawah air dan detektor sonar.

Baca Juga: Update Pencarian Sriwijaya Air Jatuh, Hari Ini Fokus Cari Kotak Hitam

Dalam beberapa kasus kecelakaan pesawat, kotak hitam  baru ditemukan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian.

Load More