SuaraSumsel.id - Kantor Staf Presiden (KSP) menggelar rapat kordinasi pembangunan jalan tol di Sumatera Selatan. Deputi I Kantor Staf Presiden, Febry Calvin Telepta mengundang pemerintah kabupaten dilintasi jalan tol tersebut.
"Proyek pembangunan tol di Sumatera Selatan harus menyelaraskan kepentingan nasional dan daerah,” ujar Febry melalui siaran pers KSP di Jakarta, Senin dilansir ANTARA.
Ia menyampaikan jalan Tol Trans Sumatera sudah ditetapkan sebagai Major Project di RPJMN 2020-2024.
Presiden juga telah menetapkan ruas-ruas tol Trans Sumatera sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Perpres 109 Tahun 2020.
Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Tol di Sumatera Selatan yang digelar secara luring dan daring, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin, KSP menerima berbagai masukan dari pemda setempat dan BUMN pelaksana proyek.
Dalam rapat ini, perwakilan pemda yang hadir berasal dari Prabumulih, Banyuasin dan Musi Banyuasin, sebagai daerah yang berada dalam wilayah pembangunan beberapa ruas tol.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengusulkan pergeseran exit tol dari Kecamatan Tungkal Jaya ke Kecamatan Sungai Lilin dan pembangunan rest area di empat lokasi.
Selain itu, dia menekankan perlunya memerhatikan aspek lingkungan dalam proses pembangunan jalan tol di wilayahnya.
Dia menyontohkan adanya jalur untuk hewan liar di tol Pekanbaru.
Baca Juga: Suzuki Splash Hilang Kendali di Tol Lampung, Satu Penumpang Tewas
"Nanti bisa dibuatkan juga semacam terowongan untuk jalur hewan liar. Jadi proyek ini benar-benar memerhatikan lingkungan sekitar, akan jadi penilaian bagus juga untuk dunia internasional," jelas Dodi.
Dari masukan tersebut, Febry pun menegaskan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah harus diperkuat.
Apalagi, kata Febry, BUMN pelaksana proyek pun perlu beragam pertimbangan dalam membangun Tol Sumatera Selatan, baik dari sisi permodalan (equity) maupun anggaran belanja modal (capital expenditure/capex).
"Pastinya, pembangunan infrastruktur ini untuk menumbuhkan ekonomi baru, tapi pembangunannya tidak serta merta karena butuh modal dan capex, sehingga perlu koordinasi agar biaya bisa ditekan dan pembangunan bisa didorong," jelas Febry.
Sebagai informasi di Sumatera Selatan terdapat beberapa ruas tol yang sedang dibangun di antaranya adalah Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 126,7 km yang melewati Kabupaten Ogan Ilir, Muara Enim, dan Kota Prabumulih.
Kemudian Palembang-Betung (sebagai bagian dari ruas Kayu Agung-Palembang-Betung) sepanjang 69 km yang melewati Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Kota Pelembang, dan Banyuasin, serta ruas Betung-Tempino-Jambi sepanjang 134 km yang melewati Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Muaro Jambi. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Viral Detik-Detik Mengharukan, Sopir Ambulans Tutup Usia Usai Antar Jenazah
-
Geger di Aceh! Batu Giok 5.000 Ton Ditemukan di Hutan Nagan Raya, Nilainya Bikin Melongo
-
Viral Detik-Detik LRT Alami Gangguan! Penumpang Jalan Kaki di Rel Setinggi 15 Meter
-
Viral Lantai Mall di Palembang Penuh Sampah, Warganet Geram: Di Mana Rasa Malu?
-
Pilih Fortuner, Pajero Sport atau CRV? Ini SUV 7 Seater Bekas Rp200 Jutaan Paling Layak Dibeli