SuaraSumsel.id - Pemerintah kini membuka akses perlintasan jembatan Musi VI, setelah sempat ditutup selama pelaksanaan pergantian tahun.
Penutupan perlintasan bertepatan setelah disetelah diresmikan dilakukan pemerintah guna mengurangi kerumunan masyarakat menjelang perayaan malam tahun baru.
Hal tersebut dikhawatirkan menjadi sumber klaster baru penyebaran virus covid 19.
Kepala DInas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Darma Budhy mengatakan rencana penutupan memang berlangsung hingga tanggal 5 Januari 2021 sesuai yang diputuskan bersama pemerintah daerah sebelumnya.
Baca Juga: Bisakah Resolusi Tahun Baru Jadi Sumber Kebahagiaan? Ini Jawaban Psikolog
"Sudah bisa, direncanakan hari ini," ujarnya kepada Suarasumsel.id,
Diberitakan, jembatan Musi VI terpaksa ditutup usai peresmian dilakukan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akhirnya memutuskan untuk tidak membuka secara penuh operasional jembatan Musi VI.
Hal ini dilakukan guna menghindari munculnya kluster baru penyebaran virus covid 19 di wilayah jembatan tersebut karena keinginan masyarakat berkumpul dan berswafoto.
Ditekankan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru untuk sementara setelah peresmian, Jembatan Musi VI Palembang akan ditutup untuk umum hingga 5 Januari 2021.
Baca Juga: 10 Hotel di Surabaya dengan Fasilitas Lengkap, Dijamin Nyaman!
“Untuk mengantisipasi terbentuknya cluster baru Covid-19 di malam Tahun Baru 2021 yang dipastikan ada penumpukan masyarakat di area ini. Diharapkan, jembatan ini tidak hanya menjadi sarana penghubung saja, tapi juga menarik perhatian karena keindahannya, Untuk itu semua pihak harus menjaga dan merawat jembatan ini,” ungkapnya dilansir dari Sumselupdate (jaringan suara.com).
Peresmian jembatan Musi VI dipadati oleh warga Palembang yang ingin melihat. Sayangnya, saat ini situasi tengah pandemi virus covid 19.
Akibatnya, polisi membubarkan paksa kerumunan ratusan warga tersebut saat peresmian Jembatan Musi VI.
Pembubaran terjadi di sisi pangkal Jalan Sultan Muhammad Mansyur Tangga Buntung Kota Palembang , Sumsel, karena melanggar protokol kesehatan (prokes).
Berita Terkait
-
10 Hal yang Harus Dipatuhi Saat Nyepi di Bali, Melanggar Bisa Terkena Sanksi
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Mengintip Perayaan Cap Go Meh di Kawasan SCBD
-
Kabar Duka: Shancai 'Meteor Garden' Tutup Usia, Dee Hsu Ungkap Penyebabnya
-
Mudik Imlek Aman, China Kerahkan Robot dan Drone Awasi Kereta Cepat
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran