SuaraSumsel.id - Borneo FC memutuskan untuk memperpanjang kontrak Terens Puhiri. Terens diberikan perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun oleh manajemen tim berjuluk Pesut Etam.
Sebelum memperpanjang kontrak Terens, Borneo FC mengumumkan kerjasama dengan Javlon Guseynov dan Nuriddin Davronov satu musim ke depan.
Dikutip dalam laman resmi klub, Kamis, presiden klub Borneo FC Nabil Husein mengatakan Terens masih menjadi bagian penting tim berjuluk Pesut Etam tersebut dalam mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia.
"Untuk Terens, kita semua sudah tidak perlu meragukan lagi kemampuan dia. Apalagi, dia sudah cukup lama di sini. Jadi, ini rasanya keputusan yang tepat bagi kita untuk memperpanjang kerjasama. Harapannya, semoga Terens bisa semakin tajam di lapangan," ujar Nabil.
Baca Juga: Cerita Kepergian Costa di Penghujung 2020, Nyaris Gulat dengan Pelatih
Dengan perpanjangan kontrak dua tahun ini, Terens menjadi salah satu pemain yang lama berseragam Borneo FC. Ia didatangkan Borneo sejak 2015, meski pemain berusia 24 tahun itu juga sempat bermain di klub Thailand Port FC pada 2018 silam.
Nama Terens Puhiri semakin dikenal oleh publik sepak bola tanah air ketika ketika menjebol gawang Mitra Kukar pada 2017. Kecepatannya ketika berduel dengan bek Mitra Kukar menjadi Headline utama.
Media-media asing pun turut menyoroti kecepatan lari Terens dan membuat Port FC jatuh hati untuk meminangnya.
Merespons perpanjangan kontraknya bersama Borneo FC Samarinda, Terens mengaku sangat bersyukur atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya. Pemain asal Jayapura bertekad untuk selalu memberikan yang terbaik bagi tim.
"Sangat bersyukur dan senang atas kepercayaan yang diberikan Borneo FC kepada saya. Saya tidak sabar untuk memulai musim yang baru bersama Borneo FC," ujarnya.
Baca Juga: Tak Muluk-muluk, Ini Harapan Ismed Sofyan di 2021
Ia pun berharap pandemi COVID-19 di tanah air bisa segera teratasi dan kompetisi sepak bola dapat kembali bergulir. Karena baginya, yang paling dirindukan saat ini adalah kembali merumput bersama kawan-kawannya di atas lapangan.
"Semoga pandemi COVID-19 cepat berlalu. Mari kita berusaha dan bekerja keras bersama tim kebanggaan kita Borneo FC. Pastinya, mohon dukungan dan doa dari masyarakat Samarinda dan suporter Borneo FC agar kita sama-sama bisa membawa Borneo FC ke arah yang lebih baik lagi," ujarnya seperti dikutip Antara.
Selain memperpanjang kontrak Terens Puhiri, Borneo juga melanjutkan kerja samanya dengan bek muda Andika Kurniawan. Sama seperti halnya Terens, Andika diganjar perpanjangan kontrak selama dua musim.
Berita Terkait
-
Semen Padang Selamat dari Degradasi Usai Hajar Arema, PSS dan Barito Putera ke Liga 2
-
Owen Lepas Saham Klub Indonesia, Dikembalikan ke Masyarakat
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
3 Bos Klub Kompak: Liga 1 Musim Ini Naik Kelas, Ada Peningkatan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Muba Dukung Legalisasi Sumur Rakyat, Tinggal Tunggu Restu Pemerintah Pusat
-
DANA Kaget Hari Ini: Klaim Saldo Gratis hingga Ratusan Ribu, Cuma Sekali Tap
-
Bank Sumsel Babel Bagi-Bagi Hadiah di Digital Kito Galo, Buka Tabungan Dapat Sepeda
-
Indosat Gandeng Tomoro Coffee, Buka Gerai dengan Konsep Ngopi Sambil Layanan Digital
-
Harmoni Kopi, Padi dan Perempuan: Menyusuri Jejak Kehidupan Tunggu Tubang di Sumatera