SuaraSumsel.id - Baru-baru ini warganet digegerkan dengan video warga yang sedang memunguti uang di jalanan.
Beredar kabar bahwa uang yang tercecer di jalanan itu jumlahnya mencapai hampir Rp 100 juta, tepatnya Rp 94 juta.
Hal ini lantaran munculnya laporan dari seorang wanita yang mengaku kehilangan uangnya saat dalam perjalanan ke Kota Denpasar. Ia menyebut, uang sejumlah Rp 94 juta raib tercecer di jalanan.
Sebuah video uang berceceran di jalan raya beredar viral di media sosial. Tampak uang lembaran Rp 100 ribuan berserakan di tengah jalan raya. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @viralterkini99.
Baca Juga: Aksi Viral Cewek Tidur di Kasur Pajangan Toko, Publik: Duh Malu-maluin Lan
Uang tersebut seperti daun yang berguguran. Sontak, uang tersebut menjadi rebutan warga.
Terlihat sejumlah bapak-bapak ikut memunguti uang tersebut. Mereka tampak seperti mengumpulkan uang yang berserakan di jalan raya itu.
Kejadian tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas. Di lokasi kejadian, ada truk yang berhenti di tengah jalan.
Sementara di sebelah kanan dan kiri ada beberapa kendaraan yang ingin melewati jalan tersebut.
Menurut unggahan tersebut, kejadian terjadi di sebuah jalan yang ada di Bali.
Baca Juga: 244 Napi di Kepri Dapat Remisi Khusus Natal 2020, Ini Rinciannya
Sementara itu, di unggahan akun Instagram yang lain yakni akun @ndorobeii, peristiwa uang berceceran ini terjadi di daerah bedugul, Baturiti jln Raya Singaraja, Denpasar. Jumlah uang yang berceceran disebut-sebut mencapai Rp 94 juta.
Warganet pun menyayangkan tindakan warga yang justru memunguti uang tersebut.
"Mengambil kesempatan dalam kesempitan," tulis akun sandi_*****.
"Waduh ketiban rejeki itu bapak-bapak, tapi tunggu dulu, itu bukan duit kamu, duit hasil keringat anda sendiri, tapi itu duit orang," balas akun suriani*****.
"Itu ngejarah apa bantuin?" tanya akun andika*****.
"Ingat pak jangan kasih anak bini pakai uang hasil jarah," timpal akun wullanda*****.
Heboh Wanita Ngaku Kehilangan Uang Rp 94 Juta, Tercecer di Jalanan Bali
Warga digegerkan dengan pengakuan seorang wanita kehilangan uang puluhan juta di kawasan Tabanan, Bali baru-baru ini.
Wanita bernama Kadek Redi Areni tersebut mengaku uang yang dibawanya tercecer di jalanan Banjar Abianluang, Baturiti, Tabanan, Sabtu (19/12/2020).
Tak tanggung-tanggung uang yang diakui hilang senilai Rp 94 juta. Uang itu milik perusahaan tempat wanita tersebut bekerja.
Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), dia lantas melaporkan kejadian itu ke polisi. Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani membenarkan laporan tersebut.
Dia menutukan, Kadek Redi Areni warga Sukasada, Buleleng mengaku kehilangan uang sebesar Rp 94.188.000 karena tercecer di jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk masuk Banjar Abianluang.
Kepada polisi, pelapor mengaku awalnya dia bersama anaknya Putu Suci Septiani berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor menuju Denpasar dengan membawa tas warna hitam yang berisikan uang sejumlah Rp 94.188.000.
Uang tersebut digendong oleh anaknya dimana uang ini rencananya disetor ke perusahaan PT Manohara Asri yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Dari jumlah uang yang dilaporkan pelapor hilang Rp 94.188.000 tersebut, ada uang korban sebesar Rp 30.000.000.
Lalu saat perjalanan ke Denpasar kata pelapor, Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WITA, mereka berhenti di wilayah Bedugul dan anak pelapor mengambil topi dari dalam tas tersebut. Namun pengakuan pelapor Kadek Redi Areni ini, anaknya lupa mengunci kembali tasnya dan melanjutkan perjalanan ke Denpasar.
Sampai akhirnya di lokasi yang diduga uang tersebut tercecer Banjar Abianluang, pelapor mengaku disalip oleh kendaraan truk warna merah sembari sopir truk mengatakan bahwa uang yang ada di dalam tas yang digendong oleh anak pelapor telah berjatuhan di jalan.
Mendengar pemberitahuan dari sopir truk, pelapor berhenti dan mengecek isi tasnya tersebut dan mengaku uang yang ada di dalam tas sudah hilang seluruhnya. Seketika dia syok dan lemas di pinggir jalan.
"Kata pelapor dia katanya berbalik arah dengan maksud mengecek uang yang berjatuhan di jalan tetapi sudah tidak ada," jelas Fachmi.
Berita Terkait
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Danpuspom TNI Pastikan Bakal Ada Tersangka Kasus Penyerangan di Deli Serdang
-
ILLIT Rasakan Debaran Jantung yang Kencang di MV Lagu Terbaru 'Tick-Tack'
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Curhat di Kejagung, Ashanty Khawatir Terjerat Pencucian Uang: Kalau Ditolak Sayang, Pak!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Tragis! Dua Nyawa Melayang dalam Kebakaran Mobil di Tol Baleno
-
Dapatkan BMW dan Voucher Diskon 99% di BRImo FSTVL