SuaraSumsel.id - Jaket biru yang dikenakan para menteri baru Kabinet Indonesia Maju menarik perhatian publik. Menjadi fashion item terbaru para menteri, banyak yang penasaran dengan harga jaket tersebut.
Selain konsepnya yang unik, material dan bahan jaket biru menteri itu ternyata juga punya nilai tersendiri.
Bukan hanya sepak terjang dan harta kekayaan para menteri baru pilihan Presiden Joko Widodo yang menjadi sorotan publik. Tetapi juga gaya berpakaian keenam menteri saat diumumkan ke publik di Istana Presiden pada Selasa (22/12/2020).
Tak hanya mengenakan kemeja putih, yang menjadi ciri khas kabinet Indonesia Maju, keenam menteri juga terlihat memakai jaket biru. Sekilas mungkin terlihat seperti jaket biasa.
Namun Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengatakan, ada makna tersendiri dari penggunaan jaket tersebut. Terutama warnanya.
"Warnanya sih keren saja, eye catching, kapan harus tetap segar cerah, ceria, semangat," kata Bey.
Belum diketahui apa merek jaket yang dikenakan para menteri baru tersebut. Brand fashion UNIQLO menilai jaket tersebut memiliki kualitas tinggi dan berbahan nyaman meski digunakan saat cuaca
panas.
Jaket Parka Saku UV Protection para Menteri itu bisa ditemukan di UNIQLO Indonesia dengan seharga Rp. 399.000. Jaket parka dengan fitur UV Protection itu dapat menangkal 90 persen sinar UV dan dilengkapi lapisan water-repellent yang melindungi tubuh dari hujan ringan dan desain pocketable sehingga mudah dibawa kemanapun pergi.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, UNIQLO mengungkapkan jaket biru yang dikenakan para menteri.
Baca Juga: Mayat Mengapung di Sungai Mengenakan Helm dan Jaket Merah Gegerkan Warga
1. Bisa digunakan kapanpun dan dimanapun
Jaket Parka tersebut dapat digunakan oleh segala usia juga gender. Sesuai fungsinya, jaket itu juga dapat digunakan kapan pun dan di mana pun karena mampu melindungi tubuh dari bahaya radiasi sinar UV juga melindungi tubuh dari terpaan angin dan hujan.
2. UV Cut Material
UV cut material itu bisa meningkatkan fungsionalitas untuk melindungi tubuh dari bahaya Sinar UV. Negara tropis seperti Indonesia pada umumnya membutuhkan pakaian yang saat dipakai tidak membuat panas di tubuh, mudah dirawat, dan tidak tidak kusut. Disisi lain, juga membutuhkan pakaian yang dapat melindungi dari terpaan hujan dan juga angin.
Saat itu peran material UV Cut ditambahkan untuk melengkapi dari fungsi jaket. Material UV-blocking pada jaket ini terdapat di setiap jaket yang dirancang khusus dan diperlakukan secara spesial lewat tenunan, rajutan, serta material yang digunakan. Sehingga mempunyai faktor perlindungan tinggi terhadap sinar matahari. Walaupun tipis, namun material.
ini bekerja baik mencegah sinar UVA menembus dermis kulit dan menengah sinar UVB untuk sampai ke epidermis.
3. Terdapat lapisan anti air
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Ratusan SPPG di Aceh Tetap Bergerak di Tengah Banjir, Bantuan Makanan Terus Disalurkan
-
BGN Tegaskan Insentif Fasilitas SPPG Bergantung pada Kepatuhan Standar Operasional
-
Wakil Kepala BGN Instruksikan Percepatan Pengurusan SLHS bagi SPPG
-
RUPSLB Digelar, BRI Tegaskan Penguatan Tata Kelola dan Percepatan Kinerja 2026
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal