SuaraSumsel.id - Pemeriksaan usap Covid 19 yang dilakukan Rumah Sakit Pupuk Sriwijaya Palembang bisa lebih cepat. Cukup dengan satu hari, hasil pemeriksaan laboratorium tersebut sudah bisa diketahui.
Sebelumnya rumah sakit ini memerlukan waktu hingga 2-3 hari dalam pemeriksaan. Hal ini dilakukan guna meminimalkan masa jeda yang berpotensi memperbanyak kasus positif.
Direktur Utama RS Pusri Prof Yuwono di Palembang, mengatakan pemeriksaan usap dilakukan tim khusus di laboratorium PCR RS Pusri dengan rata-rata sampel usap diperiksa saat ini mencapai 200 sampel per hari.
"Kami mengupayakan ketika swab itu masuk pada pagi hari maka sorenya sudah ketahuan negatif atau positif, jadi bisa langsung diputuskan harus dirawat, isolasi atau tidak," ujarnya
Baca Juga: Dinkes DKI: 51 Persen Tes Covid-19 di Jakarta Dilakukan Mandiri
Menurut Prof Yusri yang juga pakar biomolekuler Universitas Sriwijaya, masa jeda hasil swab dua hingga empat hari menjadi salah satu potensi bertambahnya kasus terpapar virus tersebut, karena yang bersangkutan tidak mengetahui statusnya.
"Seharusnya setelah menjalani uji usap maka orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri sampai hasilnya keluar", tegas dia.
Jika orang itu masih beraktivitas di luar ruangan, apalagi berada di wilayah publik dan ternyata hasil tes usapnya positif, maka ada kemungkinan orang tersebut sudah menularkan banyak virus kepada orang lain.
Terutama jika orang tersebut memiliki gejala ringan dan memiliki riwayat berkerumun maka potensi penularan semakin besar.
Selain itu RS Pusri Palembang juga membentuk tim khusus rawat jalan untuk mengontrol kasus-kasus positif yang menjalani isolasi mandiri agar proses isolasi berjalan sesuai arahan.
Baca Juga: Tak Becus Lakukan Tes Covid-19, Pekerja Indonesia Dilarang Masuk Taiwan
"Kami menyadari kebanyakan kasus isolasi mandiri tidak tahu apa yang harus mereka lakukan," katanya.
Berita Terkait
-
Diam-diam Donald Trump Pernah Kirim Tes COVID-19 kepada Vladimir Putin
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Cegah Varian XBB Meluas, Reisa Broto Minta Tes Covid-19 Kembali Digalakkan
-
Hal yang Diperbolehkan dan Dilarang saat Nonton Piala Dunia 2022 Langsung di Qatar, Jangan Coba-coba Melanggar
-
Mantap! Nonton Piala Dunia 2022 di Qatar Bisa Lepas Masker
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025
-
Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
-
Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?