SuaraSumsel.id - Terjadi penambahan 387 kasus konfirmasi positif Covid 19 selama periode 10-16 Desember atau satu pekan setelah pilkada di Sumatera Selatan.
Peningkatakan menambah kenaikan jumlah pasien terpapar sebelumnya yakni periode 3-9 Desember lalu, yang bertambah 369 kasus
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri mengatakan peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19 setelah pilkada serentak lebih banyak disumbangkan oleh Kota Palembang dan bukan dari daerah penyelenggara pilkada.
Ia mengatakan empat dari tujuh daerah penyelenggara pilkada di Sumsel justru turun ke zona kuning per 13 Desember karena minim temuan kasus baru.
Baca Juga: Cegah Kematian Nakes, IDI Minta Pemerintah Buka Data Pasien Covid-19
"Sampai saat ini belum ada laporan klaster pilkada, namun kami belum bisa menyimpulkan bahwa pilkada clear kasus, karena perlu menunggu dua minggu setelah hari pencoblosan untuk melihat dampaknya," ujarnya di Palembang, Jumat seperti dilansir ANTARA.
Menurut dia, mayoritas kasus baru di Sumsel masih berasal dari Kota Palembang meski Kota Pempek itu tidak menyelenggarakan pilkada, sebab peningkatan kasus lebih besar dipengaruhi meningkatnya kegiatan masyarakat jelang akhir tahun.
Salah satu dampaknya Kota Palembang kembali ke zona merah sejak 6 Desember hingga saat ini, kata dia, sehingga satgas kembali meningkatkan razia protokol kesehatan dengan menekankan pada penindakan.
"Pengetatan razia juga untuk mengantisipasi potensi penambahan kasus di akhir tahun," tambahnya.
Sementara pakar biomolekular Universitas Sriwijaya yang juga Dirut RS Pusri Palembang, Prof Yuwono menyebut salah satu sebab peningkatan kasus di Sumsel karena pengaruh mobilitas masyarakat antarprovinsi, terutama dari dan menuju 12 provinsi prioritas COVID 19.
Baca Juga: Ketua IDI Minta Pemerintah Buka Data Lengkap Pasien Covid-19, Buat Apa?
"Sumsel memang tidak masuk 12 provinsi prioritas, tetapi pergerakan masyarakat dari Sumsel ke provinsi-provinsi prioritas cukup tinggi, mau tidak mau Sumsel ikut terdampak," kata dia.
"Di sini (RS Pusri) banyak kasus positif punya riwayat perjalanan dari Sumsel ke provinsi-provinsi prioritas atau sebaliknya," katanya menegaskan.
Selain itu peningkatan kasus juga besar kemungkinan disebabkan masih panjangnya masa menunggu tes usap yang memakan 3-4 hari.
"Selama masa menunggu itu orang-orang yang tes swab ada yang keliaran, padahal harusnya karantina dulu, kemudian ketika hasilnya keluar ternyata positif dan dia mungkin sudah menularkan COVID-19 ke orang lain," kata Prof Yuwono.
(ANTARA)
Berita Terkait
-
Libur Akhir Tahun di Jakarta, Ini Pilihan Acara Menarik untuk Keluarga
-
9 Potret Artis Liburan Akhir Tahun 2023 di Luar Negeri, Raffi Ahmad Sekalian Buka Bisnis Kuliner di Eropa
-
Libur Akhir Tahun Mau Ngapain? 5 Aktivitas Ini Bisa Dicoba Bareng Keluarga dan Sahabat
-
Destinasi Wisata Mulai Ramai Dikunjungi Saat Libur Nataru, Mana yang Jadi Favorit?
-
10 Kota Favorit Liburan di Dalam dan Luar Negeri, Rekomendasi Destinasi Liburan Akhir Tahun
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Bank Sumsel Babel Raih Gold Rating dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2024
-
Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu