SuaraSumsel.id - Ienas Tsuroiya meradang. Ia menyayangkan tindakan oknum yang menyalahgunakan puisi karya ayahnya, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dengan mengaitkannya dengan kampanye melawan Front Pembela Islam (FPI).
Ienas mengatakan bahwa pencatutan karya Gus Mus tanpa izin oleh oknum tersebut telah meresahkannya beberapa tahun belakangan.
Diketahui, suara Gus Mus saat membacakan puisinya yang berjudul "Allahu Akbar" diedit dan diselipkan ke dalam rekaman video FPI. Hal ini membuat Ienas merada.
Terbaru, pihak pembuat video editan yang menyertakan puisi Gus Mus melayangkan permintaan maaf. Hal ini diketahui dari cuitan Ienas di Twitter.
Ienas mengunggah tangkapan layar dari Instagram story akun moderat.indonesia yang berisi permintaan maaf terkait editan video.
"Kami meminta maaf atas penggunaan puisi Gus Mus tanpa izin, makan dengan ini postingan tersebut telah kami hapus. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan beberapa pihak dalam hal ini," tulis @moderat.indonesia, dikutip pada Selasa (15/12/2020).
Mengomentari unggahan moderat.indonesia, Ienas menyebut permintaan maaf sudah terlambat, mengingat video tersebut telah beredar luas.
"Pembuat video editan puisi Abah sudah menghapus postingan sekaligus meminta maaf," cuit Ienas pada Senin (14/12).
"Sayangnya, sudah terlambat. Terlanjur beredar luas di berbagai kanal medsos. Hampir mustahil untuk menghentikannya," sambungnya.
Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI Dikritik, Apa yang Diketahui Sejauh Ini?
Dalam unggahan sebelumnya, Ienas juga menyentil para pihak pencatut yang menggunakan nama ayahnya dalam kampanye untuk melawan FPI, secara khusus ia menyebut para pendukung fanatik Presiden Joko Widodo dan buzzer.
"Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara-gara ulah kalian. Stop it!" kicaunya, dikutip dari SuaraJogja.id.
Ia juga mencuitkan soal penjelasan terkait maksud dari puisi Gus Mus. Menurutnya, puisi yang ditulis pada 2005 itu bersifat universal dan tidak digunakan untuk menyerang kelompok mana pun.
"Seperti banyak puisi Abah yang lain, intinya mengajak introspeksi. Dakwah secara halus. Kalau menggabungkan suara beliau dengan video demo FPI, itu namanya mengadu-domba," tegas Ienas.
Masih di utas yang sama, Ienas menambahkan, adanya peringatan untuk pendukung fanatik Jokowi itu bukan berarti Ienas mendukung FPI.
Istri Ulil Abshar Abdalla ini bahkan mengaku sebagai salah satu warga yang ikut dibuat resah oleh aksi FPI, yang menurutnya sering diwarnai kekerasan meskipun dengan dalih "nahi mungkar".
"Menurut keyakinan saya, nahi mungkar (memerangi kemaksiatan) itu harus dilakukan secara makruf, alias dengan cara yang baik, berlandaskan kasih sayang. Bukan berdasar benci, apalagi dengan kekerasan," tulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
7 Cara Ampuh Menghilangkan Bau dan Lembap di Kulkas Secara Alami
-
Anti Belang & Kusam! 5 Sunscreen Juara untuk Wanita Hobi Lari Agar Wajah Tetap Kinclong
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Pelestari Tunggu Tubang, Penjaga Adat dan Harapan Pangan Berkelanjutan di Sumatera Selatan
-
5 Rekomendasi Sepatu HOKA Terbaik untuk Remaja Putri: Nyaman dan Gaya untuk Tiap Aktivitas