SuaraSumsel.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menemukan titik terang kasus Laskar FPI ditembak mati polisi saat mengawal Habib Rizieq Shihab. Komnas HAM mengklaim titik terang itu dari hasil pendalaman penggalian keterangan dan data dari tempat kejadian perkara.
Komnas HAM mengungkapkan yakin bisa makin memecahkan simpang suir insiden pekan lalu tersebut.
Komisioner Komnas HAM, Khoirul Anam mengatakan dari hasil pendalaman, tempat kejadian perkara selama dua hari, pihaknya semakin mendapatkan titik terang.
Meski demikian, Komnas HAM tetap membuka seluasnya masyarakat yang ingin memberikan informasi seputar tragedi meninggalnya 6 laskar FPI tersebut.
Baca Juga: Komnas HAM: Ada Titik Terang Fakta Laskar FPI Ditembak Mati
Komisioner Komnas HAM, Khoirul Anam menyampaikan, dari hasil pendalaman, tempat kejadian perkara selama dua hari, pihaknya semakin mendapatkan titik terang.
"Puzzle terangnya peristiwa semakin detail kami dapatkan, dan berharap semakin banyak yang diperoleh, semakin cepat terang," kata Anam, Senin siang.
Dia berharap temuan independen dari Komnas HAM ini bisa meluruskan simpan siur serta klaim infromasi sahih versi FPI maupun polisi.
Anam mengatakan pada Minggu malam Komnas HAM sedang berkonsolidasi merangkai temuan sementara dari berbagai sumber termasuk dari keterangan di TKP penembakan, Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50.
Sebelumnya pada 10 Desember lalu, Anam mengungkapkan Komnas HAM melalui Tim Pemantauan dan Penyelidikan sedang melakukan penyelidikan. Tim Komnas HAM itu juga melayangkan surat panggilan untuk permintaan keterangan kepada Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
Baca Juga: Saksikan Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI, Kompolnas: Terjadi Penyerangan
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Blak-blakan! Legislator NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali Demi Balik Modal Nyaleg Rp 20 Miliar
-
Rapat Bareng Baleg, Komnas HAM Desak DPR Segera Sahkan RUU PPRT yang Lama Mandek
-
Getol Ungkit Kasus HAM hingga Dampak PSN di Papua, Kantor Redaksi Jubi Diteror Bom Molotov Gegara Kritik Pemerintah?
-
Teror Molotov di Kantor Redaksi Media Jubi Papua, KKJ Lapor Komnas HAM Desak Usut Tuntas!
-
Fantastis! Menkumham Minta Anggaran Kemenkumham Dinaikkan Jadi Rp20 Triliun, DPR: Masuk Akal atau Tidak?
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka