SuaraSumsel.id - Banyak orang merasa kesulitan jika diminta jauh dari ponsel mereka, apalagi mengurangi waktu bermain media sosial. Aktivitas orang memainkan gawainya pun semakin tinggi di tengah pandemi.
Para ahli pun memperingatkan bahwa memainkan ponsel secara konstan dapat menyebabkan depresi. Sebuah penelitian menemukan orang yang menghabiskan waktu lima jam sehari di media sosial akan tiga kali lebih berisiko mengalami depresi, dibandingkan mereka yang hanya memainkannya kurang dari dua jam.
Lebih dari 1.000 orang dewasa muda Amerika yang mengikuti penelitian tersebut. Tujuannya, melacak berapa banyak orang yang mengembangkan gejala depresi selama 66 bulan.
Para ahli percaya bahwa obsesi memainkan sosial media, seperti Instagram, Twitter, Reddit, SnapChat, dan Facebook banyak terjadi di antara kaum muda yang menjalin persahabatan.
Baca Juga: Vaksin Masuk RI, Pengusaha Optimis Ekonomi Rebound di 2021
Kecanduan bermain media sosial juga mampu menurunkan motivasi anak-anak untuk berpergian dan mencapai tujuannya dalam berkarir di mana bisa memicu emosi negatif.
Remaja juga cenderung membandingkan dirinya sendiri dengan gaya hidup orang lain yang terkesan sempurna, contohnya mengedit foto dengan aplikasi. Menurut ahli, mereka tak mungkin melakukan itu jika tidak merasa berharga atau membandingkan dirinya dengan orang lain.
Studi besar di American Journal of Preventive Medicine adalah yang pertama kalinya menghubungkan antara kebiasaan bermain media sosial dan depresi.
Dr Brian Primack, profesor kesehatan masyarakat di Universitas Arkansas mengatakan bahwa sebagian besar penelitian sebelumnya di bidang ini meninggalkan pertanyaan tentang ayam dan telur.
"Kami tahu dari penelitian besar lainnya bahwa depresi dan penggunaan media sosial cenderung berjalan beriringan. Namun, susah untuk mengetahui mana yang lebih dulu menjadi penyebabnya," jelas Dr Brian seperti dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Jangan Lagi Dipakai, Face Shield Tak Efektif Cegah Virus Corona
Studi baru ini menyoroti penggunaan media sosial yang tinggi menyebabkan peningkatan risiko depresi. Hanya saja, depresi juga tidak menyebabkan perubahan apapun dalam intensitas penggunaan media sosial.
Tim peneliti pun bertanya kepada peserta studi seberapa sering mereka beraktivitas di media sosial dan membandingkannya dengan skor mereka pada kuis ekstensif yang mengukur tingkat depresi.
Berdasarkan data 1.289 orang dalam sampel akhir, sebanyak 299 sudah mengalami depresi pada awal penelitian. Lalu, peneliti melihat apakah depresi ini memengaruhi menggunakan media sosial atau tidak.
Selama enam bulan masa tindak lanjut, 95 lebih peserta mengembangkan gejala depresi. Orang dewasa muda yang menggunakan media sosial lebih dari 5 jam per hari 2,8 kali lebih mungkin mengalami depresi dalam enam bulan, dibandingkan mereka yang menggunakannya kurang dari dua jam per hari.
Walau para peneliti yakin dengan tautan yang ditemukan, penelitian ini tetap tidak bisa membuktikan sebab dan akibatnya. Faktanya adalah media sosial bukan faktor lain yang bisa memicu depresi.
"Salah satu alasan dari temuan ini mungkin karena bermain media sosial lebih memakan banyak waktu. Menghabiskan banyak waktu memainkan media sosial dapat menggantikan pembentukan hubungan pribadi yang lebih penting, mencapai tujuan pribadi dan sekadar mempunyai momen refleksi," tutur Dr Cesar Escobar-Viera, asisten profesor psikiatri di University of Pittsburgh.
Berita Terkait
-
Mengenal Digital Detox, Menjauh dari Media Sosial
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Paylater dan Cicilan: Solusi atau Jalan Pintas Menuju Krisis?
-
6 Cara Pakai Media Sosial yang Aman untuk Kesehatan Mental
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta