SuaraSumsel.id - Geliat ekonomi di Sumatera Selatan kian membaik memasuki penghujung tahun ini. Hal ini dipicu dengan makin ramainya pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Pelaku usaha berani membuka usahanya di tengah pandemi virus Covid 19 meski tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo menyatakan ekonomi Sumsel mulai membaik dan berusaha pulih.
“Pada triwulan III sudah jauh membaik, dan kami optimistis tren ini terus berlanjut di triwulan IV,” kata Hari pada acara Pertemuan Tahunan BI Sumsel di Palembang, Kamis seperti dilansir ANTARA.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan terkoreksi tajam pada triwulan II yakni -1,5 persen karena dipengaruhi adanya penyebaran COVID-19 yang mulai mempengaruhi aktivitas masyarakat sejak April.
Baca Juga: Berencana Liburan di Akhir Tahun? Tiket Kereta Api Sudah Bisa Dipesan Lho
Pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi Sumsel masih baik yakni 4,8 persen. Sementara pada triwulan III tercatat -1,4.
Hari optimistis perekonomian Sumsel akan membaik karena terdapat sejumlah indikator yang dapat dilihat secara kasat mata, seperti adanya aktivitas masyarakat yang mengunjungi kegiatan ekonomi seperti pasar hingga tempat wisata.
“Jadi ini bukan optimistis kosong saja, tapi memang ada buktinya,” kata dia.
Namun, apa yang sudah baik ini harus dijaga bersama-sama dengan tetap mengendalikan penyebaran COVID-19. Menurutnya, hal ini menjadi persyaratan utama untuk pemulihan ekonomi.
Para pelaku usaha harus tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.
Baca Juga: Selain Kantor BUMD PDPDE Hilir, Kejati Juga Segel Mes Karyawan
Bank Indonesia pun mendorong sektor-sektor yang memberikan dampak besar pada PDRB tapi dari sisi resiko penyebaran COVID-19 justru sangat rendah.
“Ini yang paling bagus, seperti sektor pertanian,” kata dia.
Selain itu, BI juga mendorong tiga sektor yang sangat potensial dikembangkan selama pandemi yakni UMKM, ekonomi syariah dan digital ekonomi.
“Kuncinya, ada sinergi antarpemangku kepentingan dan selalu menjaga optimisme dunia usaha untuk tetap mau berusaha. Sektor-sektor yang aman, ya dibuka saja, jangan takut,” kata dia.
Berita Terkait
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Permintaan Uang Kertas Bergambar Jokowi Meningkat, Netizen Malah Nyinyir: Rupiah Makin Gak Bernilai
-
Ingat Lagi Soeharto Pernah Muncul di Uang Kertas Rp50 Ribu, Diterbitkan BI saat Ia Masih Hidup dan Berkuasa
-
Daftar Pahlawan yang Diabadikan di Uang Kertas, Jokowi Bisa Dibuatkan Juga? Bank Indonesia Bilang Begini
-
Siapa Saja yang Boleh Muncul di Uang Rupiah? BI Tanggapi Usulan Uang Kertas Gambar Jokowi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Desa Energi Berdikari, Solusi Pertamina untuk Listrik Desa dan Ekonomi Lokal
-
Bank Sumsel Babel Raih Penghargaan Bergengsi Trusted Company dari IICG
-
Lompatan Operasi Hulu Pertamina Zona 4: Teknologi SOPPRED Tingkatkan Efisiensi
-
Unggul di Hitung Cepat, Ratu Dewa Ajak Masyarakat Palembang Bersatu Pasca Pilkada
-
Pilkada OKI 2024: MURI Unggul Hitung Cepat, Muchendi-Supriyanto Raih 56 Persen