SuaraSumsel.id - Ketua Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Tillemans Keuskupan Timika, John Giyai mengakui sejumlah gedung sekolah dasar di beberapa kampung wilayah pesisir Mimika, Provinsi Papua kini dalam kondisi rusak berat dan membutuhkan perbaikan segera.
Dihubungi Antara di Timika, Minggu (22/11/2020) John mengatakan gedung-gedung SD yang mengalami kerusakan parah itu seperti SD YPPK Ararau, SD YPPK Tapormai, SD YPPK Yapakopa dan SD YPPK Aindua di Distrik Mimika Barat Jauh serta SD YPPK Amar di Distrik Amar. Tidak hanya rusak berat, sekolah-sekolah itu juga kekurangan ruang belajar.
"Hampir semua sekolah di wilayah pesisir Mimika ruang kelasnya hanya tiga. Kalau satu ruangan dipakai untuk ruang kepala sekolah dan ruang guru, berarti hanya tiga ruangan yang terpakai untuk kegiatan belajar mengajar. Jadi, satu ruangan disekat atau dibagi untuk dua rombongan belajar," kata John.
Menurut dia, sudah berkali-kali pihaknya mengajukan surat resmi ke Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika, bahkan mengirim proposal ke Kemendikbud di Jakarta untuk meminta dukungan anggaran untuk perbaikan gedung sekolah yang rusak itu. Namun hingga kini permintaan itu belum juga direalisasikan.
Baca Juga: Terungkap! Pelaku Penembak Siswa di Papua Pakai Baju, Rompi, dan Helm Hitam
"Kami dari pihak yayasan memang prihatin sekali dengan kondisi yang ada, tapi kami tidak punya uang untuk bangun gedung sekolah yang baru. Beberapa kali kami mengusulkan ke pusat (Kemendikbud) melalui Disbud Mimika, bahkan saya sendiri pernah mengantar beberapa proposal ke pusat untuk pengadaan ruang kelas baru. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban," ujarnya.
Ia mengatakan sejak bantuan dari luar negeri untuk pengembangan pendidikan di Papua dihentikan sejak era 1980-an, yayasan pendidikan swasta berbasis agama di Papua sangat kesulitan untuk mengelola sekolah-sekolah yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar di wilayah pedalaman baik di pesisir pantai maupun di pegunungan.
"Sekarang kami kesulitan biaya untuk bangun gedung sekolah dan untuk mendukung operasional pendidikan. Syukur-syukur kalau pemerintah bisa membantu. Kalau tidak, ya sudah. Makanya kami tidak pernah mau publikasikan, karena kalau mau dipublikasikan juga percuma karena tidak ada perhatian dari pemerintah," tuturnya.
Selain gedung sekolah yang rusak dan kekurangan ruang belajar, kondisi serupa juga terjadi pada perumahan guru dimana banyak yang sudah rusak, bahkan nyaris roboh.
"Kami biasa mengarahkan guru-guru untuk rehab sendiri atau menggunakan BOS Pusat untuk memperbaiki yang rusak-rusak. Kami siap bertanggung jawab untuk itu. Tapi biasanya setelah RABS diajukan ke Dinas Dikbud, hal itu biasanya selalu dicoret, padahal sebetulnya penggunaan dana BOS itu tergantung kebutuhan di sekolah," kata John.
Baca Juga: TNI dan KSB Saling Tuding Pelaku Penembakan Pelajar di Papua
Baru-baru ini jagat media sosial di Timika dihebohkan dengan postingan gambar disertai informasi dari salah seorang warga tentang kerusakan gedung SD YPPK Ararau, Distrik Mimika Barat Jauh.
Berita Terkait
-
Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Depan Warung Kelontong Miliknya
-
Tembak Mati Eks Kapolsek Mulia di Puncak Jaya, OPM: Kami Siap Perang sampai Dunia Kiamat!
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
Satgas Damai Cartenz: Ada KKB di Balik Bentrok Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Orang
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Bagikan Nilai Tambah bagi Pemegang Saham, BRI Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Sederet BUMD Pemprov Sumsel Dilaporkan 'Tidak Sehat', Ini Daftarnya
-
Pengakuan Eks Wawako Fitrianti Agustinda Soal Kasus Dana Hibah PMI Palembang
-
Terungkap Alasan Diskotik Darma Agung Club 41 Palembang Operasi Tanpa Izin
-
Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Aksesoris Fashion Ini Sukses Tembus Pasar Internasional