SuaraSumsel.id - Setelah sempat ramai diperbincangkan di media sosial, Habib Luthfi bin Yahya memutuskan menunda acara Mualid Akbar Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Jawa Barat.
Salah satu pertimbangan penundaan acara yang semula akan digelar pada 22 November tersebut adalah pelaksanaan pilkada pada 9 Desember.
Hal itu disampaikan Habib Luthfi saat menggelar rapat dengan panitia Maulud Akbar dan pihak-pihak terkait di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Selasa malam (17/11/2020).
Ulama kharismatik itu mengatakan, acara Maulid Akbar tetap akan digelar, namun pelaksanaannya ditunda hingga 22 Desember.
"Banyak kota-kota khususnya di Jateng akan menghadapi pilkada. Supaya kita semuanya tidak terkontaminasi oleh keperluan politik, mungkin setelah 9 Desember, baru kita mengadakan maulid sebagai pendingin, penetral," kata Habib Luthfi berdasarkan rekaman rapat yang diperoleh Suara.com, Kamis (19/11/2020).
Selain pertimbangan suasana politik menjelang pilkada, penundaan acara Maulid Akbar juga agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memecah-belah persatuan bangsa.
"Jangan sampai menimbulkan yang tidak diinginkan. Sekarang ini oknum-oknum bermunculan, sehingga ingin membenturkan sesama kita," ujarnya.
Menurut Habib Luthfi, penundaan acara untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat di tengah situasi nasional saat ini.
"Kami tidak akan memberikan contoh yang kurang terpuji. Sebab apapun kami akan mengangkat kepentingan umat dan bangsa. Itu yang saya utamakan. Untuk menjaga kesatuan, persatuan, keutuhan Indonesia," ujar dia.
Baca Juga: Bikin Geger, Cewek Sampang Joget Saat Salawatan Maulid Nabi Dicokok Polisi
Ulama yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu pun meminta maaf atas keputusan penundaan acara dengan sejumlah pertimbangan tersebut. "Jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya atas mundurnya acara. Semoga ini bisa dipahami," kata dia.
Sebelumnya, rencana penyelenggaraan Maulid Akbar Kanzus Sholawat Kota Pekalongan sempat ramai ddiperbincangkan media sosial bertepatan dengan ramainya berita pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
Pencopotan dilakukan buntut dari acara pernikahan dan peringatan Maulid Nabi yang digelar di kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta dan acara peringatan Maulid Nabi di Bogor yang dihadiri Front Pembela Islam (FPI) itu.
Sejumlah warganet menyoroti dan membandingkan acara Habib Rizieq dengan rencana penyelenggaraan acara Habib Luthfi bin Yahya itu karena sama-sama menimbulkan kerumunan.
Flyer rundown acara tersebut juga sudah beredar di dunia maya. Dalam rundown itu, rangkaian acara Maulid Akbar Kanzus Sholawat sudah dimulai sejak 18 November.
Selain peringatan Maulid Nabi sebagai acara puncak, sejumlah acara lain yang rencananya digelar di antaranya Nikah Maulid, Kirab Merah Putih dan Ikrar NKRI, serta Pawai Pajang Jimat Pekalongan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
SFC Gaet AKBP Mario Ivanry Jadi Asmen Baru: Siap Dampingi Wapres di Laga Home
-
PT Semen Baturaja Tegaskan Integritas dan Keterbukaan Usai Penggeledahan Kejati Sumsel
-
DJP Klarifikasi Video Menkeu Purbaya Sidak Pegawai Pajak: Olahraganya Usai Jam Kantor
-
Tragis di Pulau Seliu Belitung: Kapal Tenggelam, 1 ABK Tewas Saat Evakuasi
-
Sinergi BRI dan Pemerintah Daerah Majukan Desa BRILiaN