Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 17 November 2020 | 11:03 WIB
Quraish Shihab (tengah) sat berjabat tangan [jepretan instagram Quraish Shihab]

"Salah satu tingkatannya Habib karena itu suatu kebutuhan yang baik yang menuntut tanggung jawab," imbuhnya.

Quraish Shihab dan Najwa Shihab saat berbicara tentang Nabi Muhammad Saw. (YouTube/Najwa Shihab)

Menurutnya, ada tiga syarat hingga seseorang layak mendapat gelar Habib.

Pertama pengetahuan yang mendalam, lalu mengamalkan ilmu yang dimiliki serta mengabdi di masyarakat secara tulus.

"Kiai-kiai kita kan seperti itu. Mereka menjawab pertanyaan lalu memberikan solusi. Karena ulama itu menurut Al Quran sebagai pewaris Nabi adalah orang-orang yang mampu memberikan solusi atas problematika-problematika khususnya saat ini," urai Quraish.

Baca Juga: Soal Acara Habib Rizieq, Andi Arief Sebut Anies Harusnya Diperiksa Mendagri

Dengan penuh ke-tawadhu-an, Quraish Shihab menjelaskan alasan enggan dipanggil Habib.

Dia merasa belum memiliki ilmu dan akhlak yang sejalan dengan agama.

"Kiai pun, saya enggak mau bergelar Kiai. Kiai itu orang yang dalam ilmunya, akhlaknya baik. Saya ilmunya belum dalam. Akhlak saya belum sesuai dengan apa yang diajarkan agama. Jadi tidak usah panggil saya Habib,” ungkap Quraish Shihab.

Atas alasan itulah, Quraish Shihab merasa belum siap jika dirinya dipanggil Habib sehingga biar waktu yang menjawabnya.

"Biarkan saya berjuang dulu. Semoga setelah saya meninggal, orang bilang ‘oh itu Habib’. Tapi sekarang tidak," pungkas Quraish Shihab.

Baca Juga: Anies Penuhi Panggilan Polda Terkait Pelanggaran Prokes Covid Rizieq Shihab

Sumber : Suara.com

Load More