Pria Mirip Setan, Punya 453 Tindikan dan Dua Implan Tanduk

SuaraSumsel.id - Aksi pria ini sungguh bikin geleng-geleng kepala. Ia sukses memecahkan rekor dunia karena memiliki 516 modifikasi tubuh, termasuk implan tanduk magnetik dan skarifikasi.

Rolf Buchholz, seorang profesional TI dari Dortmund di Jerman, mendapatkan tato pertamanya ketika dia berusia 40 dan tidak pernah berhenti mengubah tubuhnya sejak itu.

Transformasinya mencakup 453 tindikan di wajah dan tubuhnya, serta menutupi 90 persen tubuhnya secara masif. Namun fitur yang paling menonjol adalah dua implan tanduk subdermal di dahinya.

Rolf memamerkan modifikasinya dalam klip Guinness World Records saat ia mengungkapkan tato paling menyakitkan yang pernah dilakukannya.

Baca Juga: Bak Kerasukan Setan, Supomo Bacok-bacok Anak-Cucu, Leher dan Kepala Robek

Meski tubuhnya ditutupi oleh potret perempuan, pria 55 tahun itu mengatakan dia mengalami rasa sakit yang luar biasa saat membuat tato di telapak tangannya.

Tato seperti simbol bertinta di kelima jarinya, dengan grafik besar menutupi seluruh telapak tangannya.

"Tato saya yang paling menyakitkan adalah tato telapak tangan saya. Saya bisa menunjukkannya kepada Anda, lihat.

"Benar-benar sakit, saya tidak memiliki toleransi rasa sakit yang tinggi."

Rolf sebelumnya menetapkan rekor dunia untuk tindikan terbanyak ketika secara resmi dihitung pada 453 - termasuk 158 di sekitar bibirnya saja dan 37 lainnya di alisnya, serta 34 lainnya di kedua telinganya.

Baca Juga: Ada Batu Ginjal Berbentuk Tanduk Rusa, Bagaimana Gejala dan Mencegahnya?

Dengan fitur seperti tanduk, lidah terbelah dan mata bertinta, Rolf disebut mirip setan dan bahkan ditolak masuk di Dubai pada tahun 2014.

Dia mengatakan dia dilarang memasuki kota Islam konservatif oleh pejabat Emirat yang khawatir dia mempraktikkan ilmu hitam.

Sejak itu, ia menambahkan enam implan seperti tanduk di pergelangan tangannya dan implan magnetik di tangannya.

"Modifikasi bodi hanya mengubah bagian luar saya, tapi bukan saya. Saya tetap orang yang sama," tambah Rolf