SuaraSumsel.id - Polisi terus menyelidiki pembunuhan Siti Fauziah, 35 tahun yang tewas mengenaskan di tangan seorang debt collector di Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam rekontruksi yang berlangsung di Polrestabes Palembang, Selasa (5/11/2020) lalu diketahui pada adegan 10, Siti tewas setelah ditembak dengan menggunakan senjata api di bagian pelipis kepala.
Dari adegan 1 hingga adegan 6, diketahui jika Siti didatangi oleh dua orang debt collector ke kosannya.
Pada adegan itu, diterangkan jika ketiganya terlibat pembicaraan mengenai utang senilai Rp8 juta.
Uang tersebut dipinjam siti dari sebuah usaha jasa peminjaman uang. Nilai pijaman Rp8 juta itu harus diangsur perbulannya.
Pada adegan itu, terjadi cek cok mulut antara ketiganya karena Siti tidak mampu melunasi utangnya tersebut karena tidak memiliki uang.
Siti sempat menjelaskan mengapa ia tidak mampu membayar utang yang melilitnya.
Akan tetapi, kedua debt collector tersebut tidak terima hingga terjadi cek cok mulut dan akhirnya tersulut emosi.
Barulah pada adegan ke 10, salah satu debt collector yang ternyata membawa senjata api akhirnya melepaskan tembakan ke kepala Siti.
Baca Juga: Kronologis Siti Tewas Ditembak Debt Collector, Tak Lunasi Utang Rp 8 Juta
Korban Siti yang diketahui telah yatim piatu itu tewas di tempat.
Jika senjata api yang digunakan pelaku Sabil, 34 tahun, ialah senjata api rakitan. Jenis senjata ini diperkirakan diperolah dari perdagangan senjata illegal.
Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polrestabes Palembang menggelar rekontruksi sebanyak 18 adegan kasus pembunuhan di kosan korban Jalan Wirajaya II, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan IB I terjadi tanggal 12 Maret 2012.
Pelaku Sabil (34) baru ditangkap Unit Pidum bersama Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang, di rumahnya jalan Masjid Sukamulia Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarami Palembang pada Senin (21/9/2020) malam.
Kabbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene mengatakan bahwa rekonstruksi yang digelar diikuti oleh pelaku dan kakak korban.
"Anggota Pidum kita menggelar rekonstruksi sebanyak 20 adegan untuk mengetahui kronologi kejadian sebenarnya dan menemukan fakta baru lainnya," ujarnya, Selasa (3/11/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Dugaan Proyek Fiktif Rp2,56 Miliar di Palembang, 11 Ketua RT hingga PHL Diperiksa Kejari
-
Rp850 Juta Raib! Mantan Balon Bupati Muara Enim Tertipu Rekan Politiknya Sendiri
-
Awal Pekan Seru dengan 10 Link Dana Kaget DANA: Klaim Saldo Rp500 Ribu Lewat HP
-
Benarkah Gaji DPRD Kota Palembang Setara UMR? Ini Rinciannya
-
Era Cashless! BRI Bukukan Lonjakan Transaksi Merchant Rp105,5 Triliun, Naik 27,2% YoY