Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 07 Oktober 2020 | 22:32 WIB
Seorang siswa tengah belajar jarak jauh di Jakarta, Selasa (1/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Palembang di Provinsi Sumatera Selatan meluncurkan program Jaringan Internet Gratis (JIG) guna menyediakan akses internet gratis bagi siswa siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama dalam upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran dari jarak jauh via daring.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan pada tahap pertama akan menyediakan 25 pemancar JIG yang telah diaktifkan dengan target pengaktifan 60 unit JIG hingga akhir tahun 2020.

"Mudah-mudahan JIG ini menjadi niat baik bersama untuk mendukung model pembelajaran sistem daring, semoga tidak ada lagi keluhan terkait biaya pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya saat meluncurkan JIG di rumah dinasnya di Palembang, Rabu (7/10/2020).

Menurut dia, JIG disediakan oleh pihak ketiga dan sekolah membayar biayanya menggunakan dana bantuan operasional sekolah sehingga pemerintah daerah tidak harus menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan siswa tidak harus membayar iuran.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Kopi Robusta Sumsel Tampil Kontes Kopi di Paris

"Untuk siswa hanya bisa akses situs pembelajaran, sedangkan untuk guru dibebaskan," katanya.

Pemerintah kota  menargetkan pemasangan 60 unit JIG hingga akhir 2020 dan JIG pada 2021 ditargetkan bisa menjangkau 60 sekolah menengah pertama dan 249 sekolah dasar di Kota Palembang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan program JIG dilaksanakan dalam kerangka kerja sama sekolah dengan penyedia jaringan internet.

JIG, menurut dia, dirancang mampu menjangkau rumah-rumah siswa maupun guru. "JIG ini beroperasi 24 jam dengan petugas operator yang selalu stand by (siaga) menjaga sistemnya," katanya.

Ia mengemukakan bahwa pemerintah kota membahas kemungkinan melanjutkan program JIG berlanjut hingga setelah pandemi. "Sekarang guru-guru sudah tidak gaptek lagi, begitu juga siswa, ini sudah bagus untuk modal menuju pendidikan era 4.0," ujarnya.

Baca Juga: 10 Hari Kampanye, Belum Ada Kampanye Daring di Sumsel

Load More