SuaraSumsel.id - Kasus virus corona atau covid 19 di kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan meningkat tajam.
Dalam dua pekan terakhir, kota ini memiliki jumlah pasien yang terbanyak sehingga berada di peringkat ketiga.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, Rabu, mengatakan insidensi atau jumlah temuan kasus per 100.000 penduduk di Kota Lubuklinggau meningkat dampak munculnya klaster pesantren.
"Munculnya klaster pesantren diakibatkan banyak orang yang terkonsentrasi di satu tempat," ujarnya seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Ahli Inggris: Kalahkan Corona, Flu dan Pneumonia 10 Kali Lebih Mematikan!
Berdasarkan data harian Satgas COVID-19 Sumsel per 29 September, insidensi kasus di Kota Lubuklinggau berada pada angka 255,5 di posisi pertama dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, total kasus positif mencapai 601 orang dari 387.325 jiwa penduduknya.
Sedangkan Kota Palembang yang telah ditemukan 3.048 kasus positif dari 1,6 juta jiwa penduduk, insidensi kasusnya tercatat 181,3 pada posisi kedua di Sumsel, padahal selama enam bulan terakhir Kota Pempek itu berada di posisi pertama.
Menurut Yusri, meningkatnya insidensi kasus mengindikasikan masih kurang disiplin atau lengahnya penerapan protokol kesehatan, termasuk kemungkinan kurang selektifnya pesantren dalam menerima kunjungan sehingga menyumbang lonjakan kasus.
"Kami mengimbau satgas Lubuklinggau agar lebih menggencarkan tracing, testing dan treatment, begitu juga di pesantren-pesantren" tambahnya.
Adapun dua pesantren di Kota Lubuklinggau yang melaporkan temuan kasus, yakni Pesantren Ar Risalah pada Senin (14/9) sebanyak 15 santri dan Pesantren Mazroillah sebanyak 64 santri pada Rabu (23/9).
Baca Juga: Muncul Kasus Klaster Keluarga, Anies Tambah RS Rujukan Covid-19 di Jakarta
Sementara meski kasus baru terus bertambah namun posisi Sumsel secara nasional turun ke peringkat 13 dengan 5.985 kasus, 4.304 di antaranya selesai isolasi dan 342 kasus meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pulang: 121 Puisi Aina Rumiyati Aziz dari Dieng hingga Peluncuran di Palembang
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah