SuaraSumsel.id - Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) di Kota Palembang, Sumatera Selatan menyambut baik rencana Kerajaan Arab Saudi membuka kembali pelayanan ibadah umrah secara bertahap setelah tutup sekitar tujuh bulan dampak pandemi COVID-19.
"Adanya informasi yang beredar terkait kebijakan Kerajaan Arab Saudi tersebut memberi angin segar bagi PPIU untuk menggerakkan kembali kegiatan bisnis yang cukup lama terhenti," kata Pimpinan Travel Umrah/PPIU Zamzam Indah Abadi Palembang, Irwansyah di Palembang, Kamis (24/9/2020) dilansir dari Antara
Selain bisa mulai menawarkan pelayanan ibadah umrah, pihaknya juga berupaya melakukan persiapan jadwal ulang calon jamaah umrah yang batal berangkat pada Maret 2020 dan beberapa bulan berikutnya.
"Kebijakan tersebut diharapkan bisa segera direalisasikan Pemerintah Arab Saudi sehingga bisa dilakukan persiapan penjadwalan ulang keberangkatan jamaah umrah," ujarnya.
Baca Juga: Kok Bisa Jadi Anggota Dewan Usai Dihukum Kasus Narkoba? Ini Penjelasan KPU
Penundaan keberangkatan dan penjadwalan ulang, kata dia, menimbulkan konsekuensi penambahan harga tiket bagi travel umrah yang telah memesan tiket penerbangan mulai dari kota asal jamaah hingga ke Jeddah atau Madinah, Arab Saudi.
"Selain itu juga harus menambah biaya operasional atas pembatalan penyewaan kamar hotel, bus, penyedia makanan (jasa katering), dan petugas pendamping jamaah selama berada di Kota Madinah dan Mekkah," kata Irwansyah.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar mengatakan masih menunggu pengumuman dari Kerajaan Arab Saudi perihal daftar negara yang mendapat izin untuk memberangkatkan jamaah umrah.
"Saudi dalam pengumumannya menyebut akan merilis daftar negara mana saja yang akan mendapatkan izin memberangkatkan jamaah umrah. Jadi kami masih menunggu rilis dari Kemenkes Saudi. Kami berharap Indonesia termasuk yang mendapat izin memberangkatkan (jamaah umrah)," katanya.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kementerian Agama, Nizar mengatakan pemerintah telah berkoordinasi dengan Konsul Haji KJRI Jeddah, maskapai penerbangan, dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) mengenai persiapan penyelenggaraan layanan ibadah umrah.
Baca Juga: Upin dan Ipin Kembar Tiga, Satu Lagi Bernama Udin?, Kok Bisa?
Rapat koordinasi pemangku kepentingan terkait pelayanan umrah antara lain membahas prioritas pemberangkatan bagi jamaah umrah yang tertunda berangkat ke Tanah Suci sejak 27 Februari 2020 serta penerapan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19 dalam pelayanan umrah.
"Koordinasi dengan PPIU dan maskapai terus dilakukan. Kita minta jamaah umrah yang tertunda menjadi prioritas untuk diberangkatkan. Kita juga membahas penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan umrah di masa COVID-19 bersama dengan Kemenkes," ujar Nizar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Rahasia Kulit Glowing Alami: Manfaat Lidah Buaya yang Wajib Kamu Tahu!
-
Sepatu Running Buat ke Kantor? Ini 5 Alasan Kamu Wajib Coba
-
Harga Sepatu Ortuseight Juli 2025: Mulai Rp314 Ribu hingga Rp2,5 Juta?
-
Beli Mobil Bekas? Ini 7 Cek Wajib Biar Nggak Ketipu Penampilan Luar
-
Mau Sepatu Hoka? Simak Daftar Harga & Model Terlaris Juli 2025