Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 17 September 2020 | 13:58 WIB
Ilustrasi video viral di media sosial. (Shutterstock)

SuaraSumsel.id - Masyarakat di kota Pagaralam, Sumatera Selatan sempat terkejut dengan video yang dibagikan seorang ibu rumah tangga (RT) di akun facebook miliknya.

Dalam video yang sempat viral ini akun, ia mengatakan dalam keadaan sehat dan tidak dirawat di rumah sakit seperti halnya disampaikan banyak orang.

“Assalamualaikum sanak suadara seadonyo, adek epeng ngomongin aku kurang sehat, katonyo aku di rumah sakit. Idak nah, aku aku di rumah ini lah” ujarnya.

Ucapan itu disambut oleh sang anak yang menginginkan ibunya yang menyapa para penonton video tersebut.

Baca Juga: Duh! Ruang ICU Pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi Tersisa 5 Persen

Say halo dulu ma,” kata sang anak.

Video yang berdurasi cukup lama itupun memperlihatkan yang bersangkutan tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) masker.

Video yang beredar luas ini memberikan makna jika yang bersangkutan dalam keadaan sehat tidak seperti berstatus terkonfirmasi positif covid 19 yang disampaikan oleh pemerintah kota Pagaralam.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19, Samsul Bahri menjelaskan jika yang bersangkutan menolak atas status terkonfirmasi positif covid 19 yang diumumkan oleh pemerintah.

“Atas video itu, kami pun langsung mengkomunikasikan kepada pihak keluarga dan yang bersangkutan, agar mematuhi protokol kesehatan. Bersangkutan terlihat sehat, namun dalam tubuhnya mengandung virus yang harus diminimalisir penyebarannya,” ujarnya dihubungi suarasumsel.id, Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: Sembuh dari Corona, Menteri Edhy Prabowo Langsung Pimpin Rapat Virtual

Ilustrasi tes Covid-19. (alodokter.com)

Asal muasal terkonfirmasi pasien positif ini bermula program yang dilaksanakan pemerintah daerah bersama dengan sebuah laboratorium guna menelusuri penyebaran virus corona di wilayah perkotaan.

Karena itu, pada minggu lalu dilakukan pemeriksaan kepada lima warga Pagaralam, dan pasien nomor 13 ini menghasilkan tes yang reaktif pada rapid tesnya.

“Oleh petugas, ia diminta tes lanjutan, swab dan hasilnya diumumkan 15 September lalu diketahui jika yang bersangkutan memang positif terkonfirmasi dengan status orang tanpa gejala (OTG),” ujar ia.

Dengan hasil ini, pemerintah akhirnya melakukan penelusuran lanjutan kepada 78 orang yang terdata terkontak dekat dengan yang bersangkutan. Dari jumlah itu, terdapat delapan orang reaktif yang kemudian diwajibkan melakukan tes lanjutan.

“Saat ini kami pun tengah menunggu hasil tes itu. Kami menyayangkan dan akan terus mengedukasi masyarakat agar penyebaran virus tidak makin luas. Masyarakat awam ini mungkin merasa malu jika disebut terkonfirmasi covid 19,” terang Seketeris Daerah (Sekda) Pagaralam ini.

Setelah terjadi pembicaraan bersama pihak keluarga, video itupun sudah dihapus oleh pembuatnya.

Load More