SuaraSumsel.id - Kasus virus corona di Sumatera Selatan mencapai 4.037 orang. Meski begitu, pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah menjadi 2.744 orang.
Sementara orang yang meninggal dunia akibat virus tersebut 219 orang hingga Sabtu (21/8/2020).
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri menerangkan mengatakan kasus baru Covid-19 masih terus bermunculan setiap harinya.
Bahkan cenderung fluktuatif dipengaruhi jumlah sampel yang masuk ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Baca Juga: Cabuli ABG 16 Tahun, Dua Remaja di Deli Serdang Diringkus
"Penambahan terakhir pada 21 Agustus ada 49 kasus positif baru, 46 kasus sembuh dan 2 kasus meninggal," kata Yusri seperti dikutip dari Antara.
Sejak kasus pertama diumumkan pada 23 Maret 2020 hingga kekinian tercatat ada 4.037 pasien.
Dari jumlah tersebut, Kota Palembang masih menjadi penyumbang kasus positif terbanyak di Sumsel yang kini telah mencapai 2.492 orang atau 61,7 persen dari keseluruhan kasus di provinsi tersebut.
Berdasarkan data harian tercatat bahwa penambahan dari 3.000 kasus ke 4.000 kasus terjadi selama 34 hari (19 Juli - 22 Agustus 2020).
Data itu terbilang lebih lambat dibandingkan penambahan dari 2.000 ke 3.000 yang terjadi selama 21 hari (28 Juni - 19 Juli).
Baca Juga: Gasak Ratusan Gram Emas, Pemuda Tabalong Pasrah Diciduk Polisi
Yusri mengatakan, melambatnya penambahan kasus disebabkan jumlah sampel yang diperiksa BBLK Palembang memang sudah menurun, sehingga rerata penambahan kasus berkisar pada angka 30 - 40 orang per hari.
"Bukan pemeriksaannya yang bermasalah, tapi karena hasil swab lebih banyak yang negatif, kalau pemeriksaan sekarang prosesnya 3-4 hari," tambahnya.
Sementara itu, dominasi kasus dilihat dari jenis kelamin hampir berimbang.
Pasien laki-laki yang terkonfirmasi positif berjumlah 2.020 orang, sedangkan perempuan berjumlah 2.017 orang.
"Kecenderungan saat ini kasus-kasus muncul dari klaster perkantoran, berbeda saat PSBB yang banyak dari masyarakat umum," tambah Yusri.
Sumsel menempat posisi sembilan kasus terbanyak se-Indonesia, dengan jumlah pasien 4.037 orang hingga Jumat (21/8).
Sementara dengan rasio kesembuhan yang telah mencapai 67,97 persen, menempatkan Bumi Sriwijaya di posisi ke-20.
Melihat penambahan kasus ini, Yusri pun mengimbau agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
KPK Sikat Anggota DPRD OKU: Jatah Proyek PUPR Jadi Bancakan?
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Aksesoris Fashion Ini Sukses Tembus Pasar Internasional
-
Bank Sumsel Babel Gelar Halal Bihalal: Momentum Rajut Kebersamaan Raih Keberkahan
-
Menyelamatkan Anggrek, Upaya PT Bukit Asam Menjaga Kehidupan
-
Profil & Kekayaan Politikus NasDem Palembang Tersangka Korupsi Dana PMI
-
Profil Dedi Sipriyanto: Anggota DPRD Palembang Terlibat Korupsi Dana PMI