SuaraSumsel.id - Suara.com - Buku lembar kerja siswa atau LKS Pendidikan Agama Islam di Pangkalpinang, Bangka Belitung ditarik karena dianggap menghina Nabi Muhammad. Dalam lembaran LKS itu tertulis "Babi Muhammad".
Dalam soal nomor 15 pilihan ganda LKS tersebut, bertuliskan "Babi Muhammad SAW menjelaskan, bahwa jujur itu dan seterusnya."
Namun dalam penulisannya Huruf "N" yang seharusnya membentuk kata Nabi malah tertulis huruf "B" yang bermakna bukan hana jauh.
Informasi terkait dugaan pelecehan Nabi muhammad ini pertama kali didapat dari orang tua murid SDN 12 Pangkalpinang pada Rabu (12/8/20) malam.
Baca Juga: Utang Narkoba, Jukir Palembang Tewas Dibacok Celurit dan Disusuk
Kementerian Agama Pangkalpinang dan Kejari Pangkalpinang meluncur ke SDN 12 untuk memastikan intformasi tersebut. Di Sekolah Dasar yang beralamatkan di Jalan Achmad Rasyidi Hamza Batu Intan Kecamatan Giri maya tersebut, didapati sebanyak 8 eksemplas LKS, dan langsung ditarik.
"Kami sudah datangi SDN 12 dan buku nya sudah diamankan. LKS itu jumlahnya 38. Yang beredar sudah 30 eks, dan masih sisa 8 di sekolah. Sisanya sudah kita amankan. Sementara ini ita juga sedang menelusuri siapa yang LKS tersebut dan Sekolah mana saja yang menggunakannya," jelas Ryan Sumartha Syamsu sekalu Kasi Intel Kejari Pangkalpinang.
Apakah ini merupakan tindak pidana penistaan agama? Ryan mengatakan masih mempelajarinya. Menurutnya ada kemungkinan ketidaksengajaan alias typo atas tilisan dalam LKS tersebut.
Karena jika melihat komposisi huruf dalam keyboard querty komputer, posisi huruf B dan N bersebelahan.
"Untuk unsur kelalaian, itu ranah polisi. Kejaksaan sendiri hanya fungsi pengawasan. Belum jelas apakah ini kesengajaan atau kelalaian. Karena formasi huruf pada keyboard komputer itu posisi huruf B dan N itu berdekatan. Jadi kita sekarang fokus pada penelusuran peredaran buku terlebih dahulu. Pihak sekolah mengakui bahwa buku ini baru diterima Rabu (12/8/20) kemarin, dan langsung dibagikan ke siswa melalui orang tua," tambah Ryan.
Baca Juga: Ungkap Kasus Calo Akpol Tipu Petugas Polisi, Begini Kata Polda Kalsel
Kepala sekolah SDN 12 Pangkalpinang, Puspita Anggraini kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya sendiri baru mengetahui permasalahan tersebut dari media sosial.
Puspita sendiri mengatakan bahwa permasalahan ini lebih kepada kesalahan pihak penerbit LKS tersebut.
"Ini merupakan kesepakatan guru-guru dan orang tua untuk menggunakan LKS. Selain murah itu pun juga tidak ada paksaan. Buku itu juga baru datang kemaren. Kita pihak sekolah kan sudah kenal dengan penerbit Mandali, mereka kan sudah terkenal. Tiba-tiba kita melihat kok sudah ramai di medsos. Pagi ini tiba-tiba sudah ada orang dari Kejaksaan mencari tau kebenarannya, dan saja jawab benar. dan buku itu kemudian diambil oleh pihak Kejari. Jadi masalahnya ada di percetakan," jelas Puspita.
Berita Terkait
-
Siapa Golongan Orang yang Pertama Masuk Surga? Berikut Penjelasannya
-
Beda Nasib Suswono vs Ahok Jadi Trending, Omongan Soal Nabi Tuai Kecaman
-
Tak Ngaruh Sudah Minta Maaf, Ormas Betawi Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
-
Benarkah Nabi Muhammad SAW Pengangguran Sebelum Menikahi Khadijah? Ini Jawaban Muhammadiyah
-
Suswono Salah Kaprah? Ini Bukti Nabi Muhammad Pekerja Keras Sebelum Nikahi Khadijah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumsel Saat Pilkada: Ini Daftar Terkena Dampak
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi