Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 17:09 WIB
Ilustrasi masker (Unsplash)

SuaraSumsel.id - Kisah pilu datang dari seorang guru asal Malaysia. Ia bercerita tentang siswanya yang rela menjahit ulang masker bekas karena tidak mampu membelinya.

Sejak pandemi Covid-19, masker menjadi salah satu benda yang dibutuhkan banyak orang guna mencegah penularan virus mematikan tersebut.

Sejumlah wilayah pun mewajibkan warganya untuk memakai masker sebagai wujud penerapan protokol kesehatan.

Namun rupanya, tak semua orang bisa membeli masker di pasaran. Seperti yang dikisahkan Fazri Hassan kali ini.

Baca Juga: Bak Sinetron, Pernikahan Ibu Kandung dengan Ayah Mertua Viral di Medsos

Guru itu mengunggah utas mengenai siswanya yang terpaksa menjahit ulang masker bekas, Rabu (5/8/2020).

Bermula dari dirinya mengecek penggunaan masker di dalam kelas. Ia melihat sebuah masker kotor masih yang dipakai oleh seorang siswanya.

Kenyataan tersebut seketika membuat Fazri iba sehingga bertanya kepada sang murid.

"Hari ini saya menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan siswa tentang penggunaan masker wajah saat berada di tempat yang ramai. Saya terdiam sesaat ketika saya melihat topeng wajah seorang siswa terlihat kotor dan siap untuk menjahit talinya lagi," tulis Fazri seperti dikutip Suara.com, Jumat (7/8/2020).

Tak tega melihat hal itu, Fazri lantas memberikan masker kepada siswa tersebut.

Baca Juga: Nenek Penjual Bendera Ngeluh Cuma Dapat Seratusan Ribu Perhari

Ia pun berjanji akan lebih sering mengecek penggunaan masker oleh para muridnya dan menyediakan masker gratis di kelas.

"Saat bertanya kepada murid lain, ada yang baru ganti masker setelah 2-3 dipakai. Apapun ini hanya cerita murid saya, tapi juga mungkin dijumpai oleh guru lainnya. Semoga kita senantiasa peduli dengan mereka," sambungnya.

Sejak dibagikan cerita Fazri tersebut viral di media sosial. Banyak warganet yang merasa miris setelah menyimaknya.

"Sedih sekali rasanya. Sebagian orang ada orang yang mengambil kesempatan untuk menjualnya dengan harga tinggi, tapi ada juga yang tak mampu beli dan menukarnya," tulis @f_tien***.

"Dalam keadaan genting seperti ini semoga pihak yang berwajib dan kalangan mampu membagikan masker gratis kepada seluruh rakyat Malaysia," kata @Syla***.

Sementara warganet lainnya tergerak hatinya untuk menyumbangkan masker di sekolah Fazri.

Lebih lengkapnya, utas Fazri soal muridnya yang menjahit masker bekas karena tak mampu beli, bisa disimak di sini.

Untuk diketahui, otoritas Malaysia mewajibkan warganya memakai masker saat beraktivitas di luar rumah sejak 1 Agustus 2020.

Apabila ada yang melanggar, maka akan dikenai denda RM 1,000 atau setara Rp 3,5 juta.

Load More