SuaraSumsel.id - Baru-baru ini beredar video Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dimaki oleh emak-emak pedagang kaki lima (PKL).
Video itu viral di media sosial dan menjadi perbincangan di kalangan warganet. Salah satunya dibagikan oleh akun YouTube Bagalundo Sero, Kamis (6/8/2020)
Dalam rekaman tersebut, Mahyeldi tampak menghampiri sejumlah pedagang di kawasan Pantai Padang, Sumatera Barat.
Saat itu, Mahyeldi mengenakan pakaian olahraga dan masker warna hitam. Ia juga memakai helm lantaran bersepeda.
Baca Juga: 300 Kilogram Sabu Diamankan Polda Kalsel, Terbungkus 10 Karung Teh China
Laki-laki tersebut lalu mendatangi sejumlah PKL untuk memberikan teguran supaya tidak mendirikan lapak di trotoar. Namun kedatangannya justru mendapat sambutan sinis.
Beberapa pedagang yang terdiri dari emak-emak merasa tak terima mendapat teguran yang diberikan orang nomor satu di Kota Padang tersebut/
Mereka melontarkan makian kepada Mahyeldi menggunakan bahasa daerah setempat.
"Bisuak kalau apak turun, kanai injak-injak dek masyarakat mah (besok kalau bapak turun, kena injak-injak oleh masyarakat --red)," teriak seseorang dalam video.
Sementara Mahyeldi tampak santai mendengar makian dari emak-emak PKL. Tak ingin situasi makin tegang, ia pun memilih untuk beranjak meninggalkan lokasi dengan sepedanya.
Baca Juga: Demi Bayar Utang dan Beli Sabu, Pegawai Honorer di Mataram Nekat Menjambret
Kontan saja video Wali Kota Padang dimaki emak-emak PKL menuai atensi publik setelah beredar luas.
Wali Kota Padang Buka Suara
Setelah video dirinya dimaki oleh emak-emak PKL viral, Mahyeldi Ansharullah angkat bicara. Ia mengatakan, peristiwa itu merupakan hal biasa.
Pria kelahiran Bukittinggi mengaku tidak marah dan telah memaafkan warganya yang sempat memakinya.
"Saya kira itu adalah hal biasa. Saya tidak marah," ungkapnya seperti diwartakan Covesia.com--jaringan Suara.com, Jumat (7/8/2020).
Mahyeldi mengatakan tidak akan melaporkan kejadian itu kepada kepolisian. Sebab, ia menyadari tidak setiap warga Kota Padang bisa menerima dengan baik perbaikan yang dilakukan pemerintah setempat.
"Itu adalah konsekuensi jadi Walikota Padang. Yang jelas, saya selaku walikota Padang akan memberikan yang terbaik untuk Kota Padang," ujarnya.
Ia juga menegaskan tidak akan melakukan penertiban PKL secara besar-besaran di Taplau. Terlebih, dari pihak Satpol PP Kota Padang sudah rutin melakukan penertiban.
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
-
Gempar Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil, Pengacara Sebut Ada Upaya Pembunuhan Karakter
-
Kisah Absurd STNK Kekaisaran, Polisi Sampai 'Diperas' Rp5 Triliun
-
Siapa Ratu Sedunia? Ngaku Pewaris Kerajaan Surya Loka Langit, Cairkan Warisan di 17 Negara hingga Berlian 57 Kg!
-
Viral Wanita Anak Pedagang Kaki Lima Kritik Gus Miftahh: Jangan Anggap Remeh...
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka
-
Harga Emas di Palembang Tembus Rp 11 Juta per Suku, Calon Pengantin Panik
-
Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib
-
Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga
-
Siap-Siap! Dana Kaget Spesial 17 April 2025 Sudah Bisa Diklaim