SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu saat ini menyampaikan pihaknya sudah kehabisan stok logistik penyangga atau buffer stock untuk bencana alam di wilayah tersebut.
“Stok penyangga atau buffer stock untuk bencana di daerah ini kosong. Setelah ini tidak ada lagi bantuan buffer stock berupa salah satunya makanan siap saji untuk korban bencana alam di daerah ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal di Mukomuko, Rabu (29/7/2020).
BPBD setempat kehabisan buffer stock untuk bencana setelah sisa buffer stok yang ada di instansi ini dibagikan kepada masyarakat korban banjir di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh. Syahrizal juga menyebutkan, instansinya mendistribusikan buffer stock berupa terpal, selimut, mi instan, bantuan sandang, perlengkapan sekolah, sembako dan makanan siap saji.
“Cukup banyak buffer stock yang kita distribusikan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir di Desa Air Buluh. Banjir yang melanda wilayah ini pada tanggal 25 Juli 2020 ini merendam sebanyak 236 rumah warga setempat,” ujarnya kepada Antara.
Baca Juga: Tak Ada Internet dan Listrik, Guru di Tapa Sebrangi Sungai Demi Mengajar
Selain itu, banjir dari luapan Sungai Air Buluh yang melanda wilayah tersebut juga menghancurkan lahan tanaman palawija. Kerusakanannya ditaksir mencapai 13 hektare dan menyebabkan petani di wilayah ini gagal panen. Ia juga menyampaikan, instansinya tidak bisa membeli buffer stock untuk bencana alam karena tidak adanya anggaran untuk membelinya.
Sebelumnya, BPBD setempat mendapatkan dana alokasi umum (DAU) 2020 sebesar Rp150 juta untuk membeli buffer stok berupa tarpal, selimut, mi instan, bantuan sandang, perlengkapan sekolah, Family Kid, sembako dan makanan siap saji.
“Sekarang ini kita tidak bisa lagi membeli buffer stock karena anggaran untuk itu terkena refocusing,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Waswas! Tarif AS Ancam Masa Depan Ekspor Karet Sumsel
-
Tito Karnavian Jongkok Gosok Lantai Kambang Iwak, Aksi Mengejutkan Saat Teken Prasasti Renovasi
-
Sumsel Gaspol Lumbung Pangan Nasional, Herman Deru Cegah Alih Fungsi Lahan
-
Modus Cinta di Medsos: Gadis Cirebon Diperkosa dan Dirampok di Hutan Empat Lawang
-
Diskotik Bekas Lokalisasi Kampung Baru Palembang Kembali Jadi Sarang Narkoba?