SuaraSumsel.id - Kebersihan dapur adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan rumah tangga. Salah satu elemen dapur yang sering diabaikan kebersihannya adalah kompor, padahal area ini menjadi pusat aktivitas memasak setiap hari.
Kompor yang kotor bukan hanya mengganggu pemandangan, tapi juga bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan.
Noda kompor adalah kotoran yang menempel pada permukaan kompor akibat aktivitas memasak. Sumber nodanya bisa bermacam-macam, mulai dari cipratan minyak, tumpahan bumbu dan saus, hingga sisa makanan yang menempel dan mengering.
Jika tidak segera dibersihkan, noda tersebut bisa berubah menjadi kerak membandel, menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, atau bahkan memicu kerusakan pada kompor.
Jenis-jenis noda yang umum ditemukan pada kompor meliputi:
- Minyak yang menempel dan mengering
- Kerak makanan yang mengeras
- Jamur pada bagian yang lembap
- Karat akibat kelembapan dan sisa air
Bahaya Noda Kompor yang Dibiarkan
Meskipun terlihat sepele, noda pada kompor sebenarnya bisa mendatangkan berbagai risiko serius. Berikut ini beberapa bahaya dari noda kompor yang tidak dibersihkan secara rutin:
Kontaminasi Bakteri Berbahaya
Kompor yang kotor bisa menjadi sarang bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Listeria.
Bakteri ini bisa berpindah ke makanan yang sedang dimasak dan menyebabkan gangguan pencernaan hingga infeksi serius seperti diare dan keracunan makanan.
2. Mengganggu Kinerja Kompor dan Aliran Gas
Noda yang menumpuk dan mengeras bisa menyumbat aliran gas dan mengganggu kestabilan nyala api.
Akibatnya, proses memasak jadi tidak efisien, dan ada potensi kompor menjadi terlalu panas atau bahkan terbakar.
3. Munculnya Jamur dan Karat
Kotoran yang lembap menjadi tempat ideal bagi jamur tumbuh. Selain itu, kelembapan yang tertahan oleh noda bisa menyebabkan karat pada bagian logam kompor. Ini tidak hanya merusak tampilan tapi juga menurunkan fungsi dan daya tahan kompor.
4. Ventilasi Terganggu dan Risiko Keracunan Gas
Ventilasi pada kompor atau cerobong asap yang kotor dapat menyebabkan penumpukan gas berbahaya.
Jika gas tidak keluar dengan baik, penghuni rumah bisa mengalami keracunan gas karbon monoksida yang mematikan.
5. Risiko Ledakan Akibat Kebocoran Gas
Noda dan kerak bisa menutupi kerusakan kecil pada selang atau konektor gas. Jika kebocoran gas tidak terdeteksi akibat kompor yang kotor, risiko ledakan dan kecelakaan fatal pun meningkat.
Bahan Alami untuk Membersihkan Noda Kompor
Tidak perlu menggunakan bahan kimia keras untuk membersihkan kompor. Cukup gunakan bahan-bahan alami yang aman, mudah ditemukan di dapur, dan tetap efektif membersihkan noda membandel.
Berikut tiga bahan pembersih alami yang bisa kamu andalkan:
- Baking soda (soda kue)
Baking soda efektif mengangkat noda membandel dan kerak pada permukaan kompor. Caranya, campurkan baking soda dengan sedikit air hingga membentuk pasta, lalu oleskan pada noda dan diamkan beberapa menit sebelum digosok dengan spons atau kain bersih.
- Cuka putih
Cuka putih memiliki kandungan asam yang mampu melarutkan minyak, endapan mineral, dan kotoran di kompor.
Campurkan cuka dengan air, semprotkan ke permukaan kompor, biarkan sekitar 10 menit, lalu bersihkan dengan lap atau spons.
- Air perasan lemon
Lemon mengandung asam sitrat yang efektif meluruhkan noda dan minyak. Selain membersihkan, lemon juga membantu menghilangkan bau tak sedap di dapur. Gosokkan air perasan lemon langsung ke permukaan kompor yang bernoda, lalu lap hingga bersih.
Ketiga bahan ini mudah ditemukan di dapur dan aman digunakan untuk membersihkan noda di kompor tanpa merusak permukaan.
Manfaat Menjaga Kompor Tetap Bersih
Merawat kebersihan kompor secara rutin memberikan banyak keuntungan, baik untuk kesehatan, efisiensi memasak, maupun tampilan dapur. Berikut manfaat yang bisa kamu rasakan:
- Menjaga kesehatan keluarga karena kompor yang bersih mengurangi risiko bakteri dan kuman yang bisa mencemari makanan dan menyebabkan penyakit
- Memudahkan proses memasak karena kompor yang bersih dan terawat membuat aliran gas lancar sehingga memasak lebih cepat dan efisien.
- Meningkatkan keamanan, karena kompor bersih mengurangi risiko kebakaran akibat kerak atau kotoran yang menumpuk.
- Membuat dapur terlihat rapi dan nyaman, meningkatkan estetika ruang memasak.
- Mengurangi bau tidak sedap yang biasanya muncul dari sisa makanan atau minyak yang menempel di kompor.
Dengan kompor bersih, aktivitas memasak jadi lebih aman, sehat, dan nyaman.
Berita Terkait
-
Rekomendasi 5 Moisturizer Vitamin C yang Bikin Wajah Cerah dan Bebas Flek Hitam
-
10 Warna Dapur Terbaik Menurut Fengshui 2025, Bisa Bawa Hoki dan Keharmonisan Rumah!
-
4 Tinted Sunscreen Proteksi Kulit dan Bantu Pudarkan Noda, Cuma Rp40 Ribuan
-
Membuka Luka Sejarah PKI 1965 Lewat Fiksi di Novel Noda Tak Kasat Mata
-
Punya Flek Hitam? Ini 5 Rekomendasi Moisturizer Terbaik agar Wajah Mulus dan Kenyal
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Sekolah Tanpa Siswa? Sejumlah SD Negeri di Sumsel Cuma Mengajar 1-2 Murid Baru
-
Promo Gajian Tiba! Daftar Diskon Kebutuhan Dapur di Alfamart, dari Minyak Goreng hingga Beras
-
Belum Capai Target 8 Persen, Ekonomi Sumsel Tumbuh Hanya 5,42 Persen, Ada Apa?
-
Kopi Asal Sumsel Diekspor ke Malaysia, Nilainya Tembus Rp1,2 Miliar
-
BRI Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit