SuaraSumsel.id - Makan daging kurban yang berlebihan bisa memicu peningkatan kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat (LDL), karena daging sapi dan kambing mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Lemak jenuh ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, konsumsi daging kurban tidak langsung menyebabkan kolesterol naik secara drastis, melainkan dipengaruhi oleh jumlah dan cara pengolahan daging serta pola makan secara keseluruhan.
Untuk mengurangi risiko kolesterol naik, disarankan memilih potongan daging rendah lemak seperti sirloin atau tenderloin, menghilangkan lemak putih yang terlihat, menghindari pengolahan dengan santan dan minyak berlebih, serta memperbanyak konsumsi sayur tinggi serat.
Bagi penderita kolesterol, penting membatasi porsi daging dan mengimbanginya dengan pola hidup sehat agar tetap bisa menikmati daging kurban tanpa risiko berlebihan.
Setelah makan daging, terutama daging merah seperti sapi atau kambing yang banyak mengandung lemak jenuh, kadar kolesterol dalam darah bisa meningkat.
Kolesterol tinggi ini berpotensi mengganggu kesehatan jantung karena lemak jenuh mempengaruhi kerja hati dalam memproses kolesterol, sehingga kolesterol jahat (LDL) menumpuk di pembuluh darah.
Dampak kolesterol tinggi usai makan daging berlebihan bisa memicu berbagai gejala seperti nyeri dada, pusing, sakit kepala, kelelahan, rasa begah di perut, hingga gangguan pencernaan.
Jika dibiarkan, kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Namun, konsumsi daging tidak selalu berbahaya jika dilakukan dengan porsi wajar (sekitar 100-150 gram per sajian), memilih potongan tanpa lemak, serta mengolahnya dengan cara sehat seperti dipanggang atau direbus tanpa tambahan lemak berlebih.
Penderita kolesterol tinggi disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk pengaturan pola makan yang tepat.
Singkatnya, makan daging berlebihan berpotensi menaikkan kolesterol dan mengganggu kesehatan jantung, sehingga penting mengatur porsi dan cara pengolahan daging serta menjaga gaya hidup sehat.
Setelah mengonsumsi banyak daging kurban, kadar kolesterol dalam tubuh bisa meningkat. Berikut beberapa langkah efektif yang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol:
1. Atur Pola Makan dan Porsi
- Batasi konsumsi daging, terutama bagian berlemak dan olahan bersantan atau digoreng.
Berita Terkait
-
GoTo Bikin Terobosan: Driver Juara Gojek Kini Dapat BPJS Gratis
-
Dinner with Strangers: Jawaban atas Tingginya Tingkat Kesepian di Yogyakarta
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga