SuaraSumsel.id - Setelah digunakan untuk menyajikan atau mengolah daging sapi, piring atau peralatan makan sering kali meninggalkan bau amis yang cukup mengganggu.
Bau ini berasal dari sisa-sisa minyak, lemak, dan senyawa aromatik khas daging sapi yang menempel di permukaan piring, terutama jika tidak segera dicuci.
Jika dibiarkan, bau amis ini bisa semakin menyengat dan sulit dihilangkan, bahkan setelah dicuci dengan sabun biasa.
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa bahan alami dan mudah ditemukan yang terbukti efektif membantu menghilangkan bau amis dari piring bekas daging sapi.
Berikut ini tiga bahan yang bisa Anda gunakan di rumah:
- Lemon atau Jeruk Nipis
Lemon mengandung asam yang mampu mengangkat lemak dan menghilangkan bau amis membandel pada piring.
Cara penggunaannya cukup mudah: potong lemon, gosokkan ke permukaan piring, diamkan beberapa menit, lalu bilas hingga bersih.
Selain lemon, jeruk nipis, jeruk limau, atau jeruk pecel juga bisa digunakan karena kandungan asam sitratnya serupa dan efektif mengusir bau amis.
Bagaimana cara terbaik menggunakan lemon untuk menghilangkan bau amis?
Cara terbaik menggunakan lemon untuk menghilangkan bau amis adalah dengan memeras lemon segar langsung ke permukaan yang berbau amis.
Misalnya piring atau ikan yang sudah dibersihkan, lalu diamkan selama beberapa menit agar asam sitrat dalam lemon bereaksi dengan senyawa penyebab bau amis (TMA) dan menetralkannya menjadi senyawa yang tidak berbau.
Langkah praktisnya:
- Peras lemon segar, teteskan atau gosokkan air perasannya ke piring atau bahan yang berbau amis.
- Diamkan selama 5–15 menit agar asam sitrat bekerja menghilangkan bau.
- Bilas dengan air bersih hingga bau hilang.
Asam sitrat dalam lemon juga menurunkan pH sehingga menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau, sementara aroma segar lemon membantu menutupi bau tidak sedap. Untuk hasil optimal, bisa ditambahkan sedikit garam saat menggunakan lemon.
Cuka putih terkenal ampuh menghilangkan segala jenis noda dan bau, termasuk bau amis. Cuka juga bersifat antibakteri sehingga membantu memastikan piring benar-benar bersih.
Cara penggunaannya, campurkan cuka dengan air, gunakan untuk menggosok piring, lalu bilas hingga bersih. Bisa juga dengan mencampur cuka ke air panas untuk membilas piring.
Cuka putih terbukti sangat efektif untuk menghilangkan bau amis di piring karena kandungan asamnya yang mampu memecah lapisan minyak dan lemak penyebab bau.
Selain itu, cuka juga bersifat antibakteri sehingga membantu membunuh bakteri yang menimbulkan bau amis.
Cara penggunaannya cukup dengan mencampurkan cuka putih dan air hangat (perbandingan sekitar 1:1), lalu merendam piring selama 15-30 menit atau menggosok piring dengan larutan tersebut sebelum dibilas bersih.
Metode ini sangat direkomendasikan karena mudah, alami, dan efektif menghilangkan bau amis membandel dari daging atau ikan.
Daun kemangi mengandung aroma khas yang dapat menetralkan bau amis pada piring. Caranya, remas daun kemangi lalu masukkan ke air bersih untuk membilas piring. Jika bau belum hilang, rendam piring dalam air kemangi selama 15–20 menit sebelum dikeringkan.
Daun kemangi bisa digunakan sebagai alternatif alami untuk menghilangkan bau amis di piring. Daun kemangi mengandung minyak atsiri dengan senyawa antibakteri seperti cineole, myrcene, dan eugenol yang efektif membunuh bakteri penyebab bau amis serta memberikan aroma segar yang khas.
Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan meremas daun kemangi lalu merendam atau membilas piring menggunakan air yang sudah dicampur remasan daun kemangi selama 15-20 menit, kemudian dibilas dan dikeringkan. Metode ini tidak hanya menghilangkan bau amis, tetapi juga ramah lingkungan dan aman digunakan.
Ketiga bahan ini mudah ditemukan di dapur dan terbukti efektif menghilangkan bau amis pada piring setelah digunakan untuk makanan berlemak, ikan, atau daging.
Berita Terkait
-
Berdikari Bakal Pasok Daging Sapi dan Kerbau untuk 80 Ribu Kopdes Merah Putih
-
SNJ Dongkrak Industri Daging Nasional di FHI 2025
-
Tarif Trump, Daging Babi dan Miras AS Akan Banjiri Indonesia?
-
Ancaman di Balik Piring: 6 Makanan Ini Diam-diam Merusak Pembuluh Darah Anda
-
ATEEZ Jadi Boy Group K-pop ke-3 yang Debut di Billboard Hot 100 lewat Lemon Drop
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
Terkini
-
Anti Belang & Kusam! 5 Sunscreen Juara untuk Wanita Hobi Lari Agar Wajah Tetap Kinclong
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Pelestari Tunggu Tubang, Penjaga Adat dan Harapan Pangan Berkelanjutan di Sumatera Selatan
-
5 Rekomendasi Sepatu HOKA Terbaik untuk Remaja Putri: Nyaman dan Gaya untuk Tiap Aktivitas
-
5 Model Adidas 'Underrated' yang Bikin Kamu Tampil Beda dari Pengguna Samba