SuaraSumsel.id - Video mengenai mahasiswi bercadar dibully oleh beberapa pria pada lift kampus viral di media sosial. Usai video tersebut viral, korban bully justru membuat video klarifikasi serta meminta maaf ke publik.
Netizen auto marah dan berbondong-bondong menyerang akun Instagram milik UIN Jambi. Video yang beredar sebelumnya memperlihatkan mahasiswi bercadar dan temannya diganggu oleh beberapa pria.
Mereka nampak menggoda serta menyindir mahasiswi tersebut. Salah seorang di antara mereka bahkan mencoba membawa tong sampah kuning ke dalam lift. Video perundungan diunggah melalui akun TikTok korban pada Kamis (12/10/2023) kemarin.
Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin mengungkap bahwa mereka akan menindak tegas para pelaku bully yang berjumlah lima orang. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Jambi, Bahrul Ulum menjelaskan, kedua pihak sudah dipanggil oleh kampus. Mereka diklaim hanya bercanda serta sudah saling memaafkan. Korban bully yang bernama Citria kini mengunggah video baru yang berisi pernyataan klarifikasi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nama saya Citria dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Tadris Bahasa Inggris, di sini saya akan mengklarifikasi terkait video yang beredar di sosial media, baik TikTok, Instagram, Twitter, dan lain lain. Saya ingin mengklarifikasi bahwasanya pagi ini saya telah dipertemukan dengan pelaku dan pihak UIN sudah memberikan sanksi kepada pelaku berupa surat peringatan dan nasihat," kata Citria dikutip dari akun media sosialnya.
Mahasiswi tersebut turut meminta maaf karena telah memviralkan video perundungan terhadap dirinya. "Begitu pula saya yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut, saya harap permasalahan ini selesai sampai di sini dengan tidak adanya rasa dendam maupun sikap egois, baik dari saya maupun dari pelaku," sambung Citria.
Permintaan maaf korban bully membuat netizen tersulut emosi. Mereka langsung menyerang postingan Instagram terbaru milik akun UIN Jambi (@uinjambi.ac.id). Perlu diketahui, postingan milik akun IG UIN Jambi biasanya hanya memperoleh puluhan komentar saja. Setelah korban bully malah meminta maaf, postingan terbaru diserbu lebih dari 17 ribu komentar.
"Coy kenapa korban yang minta maaf," kata @a**az**kia.
"Ini PR kampusnya nggak berpikir ke depan kah? Dengan menyuruh korban klarifikasi seolah-olah korban salah karena memviralkan. Ini malah memperburuk nama kampus seakan-akan mendukung pembully-an? Buat mbaknya peluk jauh," tulis @chi**fa*zi.
"Pokoknya tiap ada kasus bully, pelaku dilindungi, korban minta maaf. Panjang umur penindasan!" sindir @kom**ti*en.
"Minta maaf karena memviralkan. Lah kalau nggak viral, emang kampus bakal tahu kalau ada kasus bully? Kocak banget," komentar @af**hk**pis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun