SuaraSumsel.id - Sebanyak 36 desa yang tersebar di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan menjadi perhatian khusus karena belum mendapatkan aliran listrik.
Manajer Komunikasi PT. PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Sendy Rudianto mengatakan dari jumlah tersebut ada sebanyak empat desa berada di Provinsi Jambi dan 32 desa di Sumatera Selatan.
“Bengkulu sudah 100 persen, tinggal saat ini ada di Jambi itu di kawasan pinggirannya, dan untuk Sumatera Selatan yang paling banyak berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur yang belum berlistrik,” kata dia, Senin (14/11/2022).
Menurut dia, pihaknya dihadapkan beberapa kendala sehingga pembangunan infrastruktur listrik di desa-desa tersebut belum bisa di mulai tahun ini.
Kendala tersebut di antaranya, lokasi desa-desa yang belum teraliri listrik itu berada di kawasan hutan lindung dan berkontur perbukitan yang sulit diakses oleh tim PLN.
“Sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar, apa lagi karena kawasannya berada di dalam wilayah hutan lindung negara, banyak izin yang mesti diurus di tingkat pemerintah pusat,” ujarnya.
Meski demikian, ia menyatakan, PLN WS2JB berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh faktor penghambat tersebut dan menargetkan pembangunan infrastruktur dapat di mulai pada tahun 2024.
Sebab, lanjutnya, PLN SW2JB memiliki kewajiban untuk merealisasikan kebutuhan setiap masyarakat terhadap tenaga listik untuk menunjang seluruh aktivitas sosial ekonomi daerah masing-masing.
Upaya realisasi tersebut diwujudkan dalam program listrik masuk desa yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan setidaknya sudah 6.323 desa di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu atau 99,91 persen teraliri listrik.
Baca Juga: Saham ADMR Langsung Meroket Usai Jadi Pemasok Komponen Kendaraan Listrik
"Kami pastikan program listrik masuk desa ini terus berlanjut, walau banyak hambatan, buktinya terakhir bulan Oktober 2022, ada 100 keluarga di Desa Harisan Jaya, OKU Timur sudah dialiri listrik," tandasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Saham ADMR Langsung Meroket Usai Jadi Pemasok Komponen Kendaraan Listrik
-
Ajak PM Australia Kelola Baterai Mobil Listrik, Jokowi: Tapi Litiumnya Bawa ke Indonesia Saja
-
Terapkan Strategi Komunikasi Role Modelling, BRI Jalankan Aksi Nyata Penerapan ESG
-
Hari Listrik Nasional ke-77 Menyongsong G20, Ambil Bagian Dalam Transisi Energi Untuk Mencapai NZE di 2060
-
Ngaku Rumah Mati Lampu, Kekayaan Elon Musk Capai Rp 3.440 Triliun, Publik: Masa Gak Mampu Beli Token?
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sepatu Sekolah ala Cewek Mamba Lagi Hits! Ini 5 Model Full Black yang Stylish dan Nyaman
-
Misteri Rumah Emas di OKI: HS Disasar BNN, Diduga Jaringan Narkoba Nusakambangan
-
Tren Sepatu Tipis Kembali! Kenapa Model Sepatu Plimsoll Kini Diincar Anak Muda 2025?
-
5 Rekomendasi Sepatu Adidas yang Cocok Dipadukan dengan Celana Jeans
-
Dari Dermawan Jadi Tersangka? Sosok HS Crazy Rich OKI yang Rumahnya Digerebek BNN