SuaraSumsel.id - Sosok remaja di Madiun, Jawa Timur mendadak ditangkap dan dibawa ke Mabes Polri. Dia menjadi tersangka atas aksi perentasan alias hacker yang bernama Bjorka. Kini, remaja ini masih menjalani pemeriksaan mendalam.
Sang ibu, Prihatin pun cukup kaget atas penangkapan sang anak yang diketahui dalam kesehariannya hanya sebagai penjual es. Bahkan diakui pun, tidak ada internet dan komputer di rumah tersebut.
Ibu remaja MAH, Prihatin mengungkapkan jika anaknya bukan sosok di balik akun Bjorka yang sedaang ramai diburu Pemerintah. Pihak keluarga pun mempertanyakan penangkapan.
Dalam sebuah wawancara di Kompas TV, diketahui jika kondisi ekonomi keluarga ini cukup terbatas.
"Bu, di rumah ada perangkat komputer atau internet?" tanya wartawan di akun YouTube Kompas TV, Kamis (19/9/2022). Mendapatkan pertanyaan tersebut, sang ibu langsung blak-blakan jika kondisi ekonomi mereka tergolong cukup sulit.
"Enggak. Enggak ada. Sini orang nggak punya. Makan sehari-hari aja repot," aku Prihatin.
Sang remaja yang telah ditangkap itu pun hanya memiliki satu ponsel dalam pekerjaannya di salah satu toko es. Remaja ini pun diketahui tidak pernah ke luar kota atau melakukan perjalanan jauh.
Sang ibu pun menceritakan kepindaahan ke pemukiman penduduk tersebut baru dua tahun kemarin.
Remaja MAH ini dikenal sebagai pemuda yang baik hati, dan memang sosok yang pendiam dan tertutup. Orang tua yakin jika orang tua tidak mungkin menjadi hacker Bjorka.
Baca Juga: Sumsel Miliki Lebih 650 Ribu UMKM, Beli Kreatif Picu UMKM Bisa Naik Kelas
Aksi-aksi Bjorka selama ini memang mencuri perhatian. Belakangan dia pun disebut sebagai sosok yang tidak benar-benar bisa membongkar data negara.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan bahwa pemerintah telah mulai menemukan titik terang terkait identitas Bjorka. Mahfud bilang peretas itu sebenarnya tak punya kemampuan meretas yang mumpuni.
Berbicara dalam jumpa pers di kantor Kemenpolhukam di Jakarta, Rabu (14/9/2022), Mahfud membeberkan bahwa Bjorka terlihat seperti ingin memberikan peringatan untuk lebih hati-hati mengelola data-data milik publik.
"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," kata Mahfud seperti dilansir dari Antara.
Tag
Berita Terkait
-
Ibu Penjual Es di Madiun Kaget Anaknya Dituduh Bjorka, Makan Sehari-hari Saja Repot
-
Tangkap Orang Diduga Bjorka saat Kerja di Toko Es, Fadli Zon Toel Kapolri: Tidak Presisi Pak
-
Pemerintah Minta Bjorka Tidak 'Menyerang', Andovi da Lopez: Itu Permintaan Terbodoh!
-
Bjorka Bikin Gaduh Lagi, Kini Sebut Dapat Info dari Orang Dalam, Presiden Jokowi Mau Ganti Menkominfo
-
Siapa Jim Geovedi? Sosok 'White Hacker' Asal Indonesia Disebut Saingan Bjorka
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau